PSIM Terancam Tanpa Penonton

Kamis, 06 Januari 2011 | 18:13 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Mohamad Final Daeng
REUTERS/DANIEL AGUILAR
Ilustrasi suporter
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Klub Divisi Utama Liga Indonesia PSIM Yogyakarta terancam main tanpa penonton pada sisa laga kandangnya musim ini jika pada laga 10 Januari nanti melawan Persik Kediri masih terjadi keributan antarsuporter. Kepolisian tak mau ambil risiko mengingat bentrokan terakhir antarsuporter PSIM menimbulkan korban.
Ancaman itu dikemukakan Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Atang Heradi saat memimpin dialog antardua kubu suporter PSIM yang bertikai, yakni Brajamusti dan Maident, di Markas Polresta Yogyakarta, Kamis (6/1/11).
"Jika pada laga berikutnya maish terjadi kerusuhan, apa boleh buat. Saya akan rekomendasikan kepada Polda DIY dan PSSI untuk tak memberikan izin pertandingan atau bermain tanpa penonton," katanya.
Meski sama-sama mendukung PSIM, kedua wadah suporter itu kerap terlibat bentrok. Bentrokan terakhir terjadi pada 19 Desember lalu saat PSIM menjamu Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Dalam kejadian itu, sepuluh suporter mengalami luka, seorang di antaranya terkena tusukan senjata tajam. Sebuah mobil juga rusak terkena lemparan batu.
Kedua pengurus suporter yang hadir pun sepakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam laga kandang 10 Januari nanti. Mereka berkomitmen untuk menugaskan beberapa koordinator guna bekerja sama dengan polisi dalam mengawasi anggota masing-masing di dalam stadion.


"NDESO, CAH BM RA NGERTI ATURAN,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,"

0 komentar:

Posting Komentar