“Jangan Renggut Lambang Garuda itu dari Kami”

Nama saya Bambang Pamungkas, pekerjaan saya adalah pemain sepakbola, dan saya hanyalah lulusan jurusan IPS dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Salatiga. Dengan latar belakang yg saya sebutkan tadi, maka saya katakan dengan jujur, jika saya adalah pribadi yg tidak begitu mengerti atau boleh dikatakan buta terhadap masalah hukum, tata negara maupun undang-undang di negeri ini…


Salah satu hal yg paling saya hindari dalam kehidupan saya adalah, mengeluarkan pendapat atau berkomentar pada hal-hal diluar bidang yg saya tekuni. Disamping karena keterbatasan pemahaman saya, hal itu juga saya khawatirkan akan menimbulkan persepsi yg salah terhadap hal-hal tersebut..



Akan tetapi hari ini, ada sebuah hal yg sangat menggelitik hati dan perasaan saya. Sebuah hal yg menurut saya tidak seharusnya dipermasalahkan. Akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut menjadi sebuah perdebatan publik yg cukup panas, sehingga menimbulkan pro dan kontra di khalayak ramai..



Hal tersebut, tidak lain dan tidak bukan adalah digugatnya keberadaan lambang garuda di dada kiri seragam tim nasional Indonesia, seragam yg selama ini saya (Atau kami lebih tepatnya) kenakan dalam setiap pertandingan. Sebuah lambang, yg dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yg kemudian di disempurnakan oleh Presiden pertama republik ini, yaitu IR. Soekarno..



Adalah seorang pengacara bernama David Tobing yg menggugat kepantasan lambang kebanggan negara Indonesia tersebut menempel di seragam tim nasional Indonesia. Terkesan aneh dan mengada-ada memang, akan tetapi saya yakin jika saudara David Tobing mempunyai argumentasi yg menurut dia benar, sehingga nekat melakukan hal tersebut…



Hal pertama yg melintas di benak saya adalah, gugatan tersebut terkesan salah alamat jika hanya di tujukan kepada tim nasional sepakbola Indonesia. Karena sepanjang apa yg saya tahu dan mengerti, tidak hanya cabang olahraga sepakbola yg menyertakan lambang garuda di seragam nya. Khusus untuk tim nasional sepakbola, lambang garuda itu sendiri sudah ada sejak tahun 1956, ketika tim nasional Indonesia berlaga di olimpiade Melbourne…



Setiap cabang olah raga yg membawa nama Indonesia baik dalam apapun eventnya, “HAMPIR” semuanya menempelkan lambang kebanggan negara tersebut di seragam mereka (Silakan koreksi jika saya salah). Sehingga alangkah lebih tepatnya jika gugatan tersebut di tujukan kepada KONI, yg dalam hal ini menjadi induk organisasi dari seluruh cabang olahraga di negeri ini..



Sehingga, jika memang pencantuman lambang garuda itu melanggar aturan hukum di negeri ini. Maka biarkanlah KONI yg dalam hal ini berkewenangan memberikan himbauan kepada seluruh cabang olahraga, untuk menghapus lambang garuda tersebut, dari setiap seragam yg dikenakan oleh atlet dari seluruh cabang olahraga yg mewakili negara kita.. .



Jika kita perhatikan dengan seksama, ketika 11 pemain nasional tengah berada di tepi lapangan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Maka barisan pemain tersebut, tidak ubahnya seperti kibaran bendera merah-putih, dengan baju merah menyala, celana dan juga kaos kaki berwarna putih. Warna itu memang sengaja di pilih, agar tim ini mempunyai ciri khas yg mampu melambangkan identitas bangsa ini, yaitu sangsaka merah-putih…



Dan jika lambang garuda tersebut, tidak tidak pantas berada di seragam kami. Apakah kami juga harus menanggalkan seragam kebesaran kami tersebut..?? Karena sepanjang apa yg saya mengerti (Sekali lagi silakan koreksi jika saya salah), kedudukan bendera merah putih lebih tinggi dari lambang garuda itu sendiri, atau setidaknya saya yakin tidak lebih rendah. Dengan demikian, maka rasanya kamipun juga tidak pantas menggunakan dua warna kebesaran tersebut…



Terlepas dari pantas atau tidaknya lambang negara tersebut melekat di dada diri kami, saya ingin sejenak mengajak rekan-rekan untuk meninggalkan polemik yg tengah hangat merebak tersebut. Saya ingin sedikit mengungkapkan tentang arti dari lambang burung garuda tersebut di hati kami, iya di hati para pesepakbola nasional yg berjuang mewakili nama bangsa dan negara…



Bagi kami, lambang garuda itu tidak hanya sebuah simbol, akan tetapi juga sebuah pemacu semangat yg tidak ada duanya. Kami memang bangga menggunakan seragam berlambangkan klub kami masing-masing, akan tetapi rasa bangga itu tidak akan pernah sebanding dengan kebanggan kami ketika menggunakan seragam merah-putih berlambang burung garuda…



Terkadang kami memang harus tersungkur, sehingga lambang garuda itu harus kotor oleh tanah dan debu. Sesekali kami juga harus bersimbah-darah, sehingga mungkin lambang garuda itu terkena percikan darah kami. Dan juga sudah barang tentu kami akan berkeringat, sehingga lambang garuda itu basah oleh tetesan keringan kami. Akan tetapi, itu adalah bagian dari cerminan totalitas serta loyalitas kami dalam berjuang atas nama bangsa dan negara ini…



“Memang tidak semua pertempuran dapat kami menangkan, dan juga tidak setiap saat kami mampu memberikan kebanggaan bagi negara ini. Akan tetapi setidaknya, kami adalah anak-anak bangsa yg berjuang dengan tulus ihklas dan sepenuh hati untuk mengharumkan nama tanah tumpah darah yg kami cintai”



Oleh karena itu, secara pribadi maupun sebagai kapten tim merah-putih mewakili seluruh komponen di dalam tim ini, kami mohon “Jangan renggut lambang garuda itu dari kami”. Karena lambang garuda itu telah menjadi saksi dari penjalanan panjang kami, lambang garuda itu telah menemani kami dalam setiap pertempuran kami, dan burung garuda itu adalah sahabat kami yg paling setia baik dalam kepedihan, kebahagiaan, kekalahan maupun kemenangan…



Terlepas dari segala perdebatan dan kontroversi yg meyelimuti seragam yg kami kenakan, hal tersebut tidak akan pernah mengurangi semangat, kebanggan, komitmen serta dedikasi kami dalam berjuang atas nama Indonesia…



Karena pada kenyataannya, simbol burung garuda berwarna emas tersebut “Sudah menjadi bagian dari jiwa dan raga kami”

Selesai...

Ditulis Oleh: Bepe, 15 December 2010




..:: Gauda di dadaku, Garuda Kebanggaanku ::..
..:: Kuyakin Hari ini pasti menang ::..

READMORE - “Jangan Renggut Lambang Garuda itu dari Kami”

Job Fair & Bazar

Kami mohon bantuannya untuk menyebarkan informasi kepada anak didik /lulusan Universitas Gunadarma khususnya bahwa di kampus Gunadarma Depok Gd.4 Lt.1, InsyaAllah akan dilaksanakan acara Job Fair pada tgl. 21 & 22 Desember 2010 (Selasa & Rabu), jam 09.00 Pagi s/d 15.00 Sore yang diikuti oleh 19 perusahaan yaitu :

1. Karir.com,
2. Trivo Group
3. Angsa Putih Kurnia Karisma
4. KK Indonesia
5. Bank OCBC NISP, Tbk
6. Aprisma Indonesia
7. Sukabumi Trading,
8. MOBAFONE Indonesia
9. Indovisual Presentatama
10. WOM Finance
11. Ciptakomindo Pradipta
12. MLW Telecom
13. Astrindo Senayasa
14. Century HealthCare
15. Technetindo Utama
16. BII Finance
17. Garuda Food
18. Bank Mandiri
19. Vivanews.com

....Gratis....dan terbuka untuk umum!!!
Jangan lupa membawa: SURAT LAMARAN, CV, PHOTO WARNA 4X6, FC IJAZAH &
TRANSKRIP atau STLS.

14.000 LULUSAN DARI LUAR SIAP UNTUK MENCARI PELUANG KERJA DI ACARA JOB
FAIR. SEBARKAN INFORMASI INI KEPADA LULUSAN GUNADARMA UNTUK SEMUA
FAKULTAS...

SALAM ALUMNI,
SUHARNI

NB: BERPAKAIAN YANG RAPIH & SOPAN, MENGGUNAKAN SEPATU BEBERAPA PERUSAHAN LANGSUNG TES WAWANCARA, DAN PSIKOTES
[BAAK]
READMORE - Job Fair & Bazar

Gol Gonzales Berkah Shalat Tahajud

Jumat, 17 Desember 2010 | 09:45 WIB
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales
JAKARTA, KOMPAS.com — Cristian "El Loco" Gonzales menjadi pahlawan kemenangan Indonesia. Striker naturalisasi asal Uruguay ini mencetak gol tunggal tim "Merah Putih" atas Filipina pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam.
El Loco menjebol gawang Filipina yang dikawal Neil Etheridge pada menit ke-31. Sebuah umpan jauh kapten Firman Utina gagal diantisipasi Etheridge—kiper ketiga klub Liga Inggris, Fulham—yang mencoba memotong bola, mudah bagi Gonzales karena gawang sudah tak dijaga.
Kesuksesan Gonzales mencetak gol tak terlepas dari berkah shalat tahajud yang dilakukan sehari sebelum pertandingan krusial tersebut.
Hal itu disampaikan istri Gonzales, Eva Siregar, dalam sebuah tayangan infotainment di sebuah TV swasta, kemarin siang. "Tadi malam (Rabu malam) saya sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol pada pertandingan nanti," tutur Eva.
Gonzales memutuskan masuk Islam pada 9 Oktober 2003 atau sejak menikah dengan Eva, yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Menurut Eva, striker berusia 34 tahun itu sangat taat beragama.
"Sekarang, setiap main saya selalu ingatkan dia baca Al Fatihah. Lucu juga dengar logatnya. Saya juga yang ajarin dia shalat," tutur Eva saat ditemui di Hotel Sultan sebelum pertandingan.
Sementara Gonzales mengaku senang bisa menyumbangkan gol kemenangan di hadapan 80.000 penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno. Namun, menurut striker asal Uruguay ini, kemenangan tim lebih penting.
"Saya senang. Tapi, tidak penting siapa yang mencetak gol. Yang penting kita menang," ujar Gonzales saat ditemui mix zone setelah pertandingan.
Mengenai peluang lolos ke final, striker Persib Bandung ini tak mau sesumbar. Ia mengatakan, tim nasional masih butuh perjuangan berat mengingat Filipina telah menunjukkan diri sebagai tim kuat.
"Kita harus konsentrasi dan kerja keras. Mudah-mudahan kita bisa kembali menang," harap pemain yang menyumbang dua gol untuk tim Merah Putih di Piala AFF 2010 ini. (Tribunnews.com/M Ismunadi dan Husein Sanusi)

Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Gol Gonzales Berkah Shalat Tahajud

Wenger: Lapangan Old Trafford Jelek


Selasa, 14 Desember 2010 | 08:45 WIB
AFP
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyalahkan kualitas lapangan di Stadion Old Trafford atas kekalahan timnya 0-1 dari tuan rumah Manchester United (MU).

Arsenal dipaksa lengser dari pimpinan klasemen sementara Premier League, setelah menyerah 0-1 dari MU. Satu-satunya gol MU dicetak Park Ji Sung lewat sundulan. Setelah pertandingan, Wenger mengaku prihatin dengan kondisi lapangan Old Trafford.

"Saya percaya pertandingan sangat intensif. Kedua tim terorganisasi dengan baik dan intensitas pertandingan sangat tinggi. Namun, kualitas teknik permainan menjadi kurang maksimal karena jeleknya kondisi lapangan," jelas Wenger.

"Itu sebabnya kedua tim sering melakukan kesalahan-kesalahan teknis. Saya kira kami tak gagal dalam menyerang. Ya, kami kalah dan itu bisa terjadi di sini," tambahnya,

Menurut Wenger, timnya sudah bermain dengan bagus. Hanya saja, keberntungan belum memihak timnya.

"Secara keseluruhan Anda harus memberi kredit kepada lini belakang MU. Mereka bertahan dengan sangat baik. Kami sudah mencoba dengan keras dan melakukan apa pun untuk menjebol mereka, tapi tetap saja gagal. Kamia hanya memiliki sedikit peluang. Tapi, sekali lagi saya kira kami kurang beruntung," tegasnya. (SKY)


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Wenger: Lapangan Old Trafford Jelek

Nasri: Manchester United Sudah Lembek

Senin, 13 Desember 2010 | 07:08 WIB

AFP
Samir Nasri

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Arsenal asal Perancis, Samir Nasri,  memanaskan suasana jelang laga antara Arsenal melawan Manchester United (MU), Senin atau Selasa (14/12/2010) dini hari WIB. Menurutnya, MU tak lagi menakutkan dan sudah lembek, mudah dikalahkan.


Pernyataan itu seolah membalas sindiran defender MU, Patrice Evra. Sebelumnya Evra mengatakan, Arsenal hanyalah sekumpulan anak-anak kecil yang berlatih sepak bola.


Nasri tak terima dan mengatakan, "Manchester United telah mengalami kemunduran permainan dan Old Trafford tidaklah menakutkan seperti dulu lagi."


"Menurutku, MU sama saja, mereka tidak mengalami kemajuan apa pun juga. Aku dulu takut bermain di Old Trafford karena mereka memiliki Cristiano Ronaldo dan Carloz Tevez. Namun, kedua permainan itu telah pergi. Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti," ucap Nasri.


"Kami akan tunjukkan jika Arsenal saat ini, bukanlah Arsenal yang sama ketika mereka mengalahkan kami tahun lalu. Lihat saja nanti," tambah Nasri.


Nasri kabarnya berang setelah mendengar pernyataan rekan sesama timnya di Perancis, Evra. Bukan kali ini saja Evra menyindir "The Gunners". Pada 2009, ketika "The Red Devils" berhasil mengalahkan "The Gunners" di Emirates Stadion, ia juga membuat pernyataan kontroversial. Ia menyebut pertandingan itu bagaikan laga antara anak kecil melawan orang dewasa.


Mendengar pernyataan Evra tersebut, para pemain senior Arsenal kontan marah. Alhasil, ketika pertandingan melawan MU digelar di Old Trafford, ia berkali-kali menjadi korban tekel keras dari Cesc Fabregas, Nasri, dan Van Persie. (TLG)

Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Nasri: Manchester United Sudah Lembek

Akhirnya, Barcelona Pakai Sponsor

Sabtu, 11 Desember 2010 | 08:10 WIB
Inilah logo Qatar Foundation yang akan menghiasi kostum Barcelona di musim depan.

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona membuat sejarah dengan mendobrak tabu lama. Klub Catalan ini akhirnya bekerja sama dengan sponsor. Barcelona menguumkan, Qatar Foundation menjadi sponsor kaus pertama mereka dengan nilai kontrak  150 juta euro (kira-kira Rp1,7 triliun) dari 2011 hingga tahun 2016. Nilai yang juga mencatat sejarah baru.

Barcelona merupakan klub milik publik Catalan. Sejak berdiri, mereka "mengharamkan" sponsor dan klub dijalankan atas biaya komunitas dan hasil pertandingan. Namun, seiring perjalanan waktu, Barcelona akhirnya menjadi institusi bisnis juga.

Kaus Barcelona pertama ditempeli logo pihak lain dengan ukuran besar adalah Unicef. Ini bukan sponsor, tapi lebih sebagai kerja sama kerja sosial. Sebab, Barcelona juga menyumbangkan sebagian dananya untuk anak-anak. Selain itu, Barcelona juga ikut mengkampanyekan program-program Unicef.

Sementara, Qatar Foundation akan menjadi sponsor karena harus membayar kepada Barcelona sebagai kompensasi memasang logo di kaus mereka. Namun, kerja saama sponsor ini tak akan menghilangkan logo Unicef di kostum Barca. Rencananya, logo Qatar Foundation akan dipasang bersamaan dengan logo Unicef .

Qatar Foundation dibentuk pada tahun 1995. yayasan ini bergerak untuk memajukan pendidikan, pengetahuan ilmiah, riset, dan pengembangan komunitas negara-negara arab.

Dengan tercapainya kerja sama ini, maka "El Barca" berhak mendapatkan keuntungan sebesar 165 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun) hingga tahun 2016. Bahkan, musim ini saja, "El Barca" sudah diberi uang sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 178 miliar) sebagai awal  perjanjian kerja sama mereka.

Ini disebut-sebut sebagai kerja sama dengan nilai terbesar yang pernah ada di sejarah sepak bola. Hanya ada dua klub yang bisa mendekati rekor perjanjian kerja sama sebesar itu, yakni Manchester United (MU) dan Liverpool. MU yang disponsori oleh Aon dan Liverpool yang disponsori Standard Chartered hanya memperoleh keuntungan sekitar 23,6 juta euro (kira-kira Rp 281 miliar).

Ketika melakukan jumpa pers di stadion Camp Nou, Wakil Kepala Bendahara Barceona, Javier Faus, mengatakan, "Dengan kerja sama ini, Barcelona menjadi klub dengan sponsor terbesar di dunia mengalahkan semua sponsor klub yang pernah ada." (SCN)


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Akhirnya, Barcelona Pakai Sponsor

Gonzales Hapal Indonesia Raya dan Pancasila

Sabtu, 11 Desember 2010 | 07:40 WIB
Kompas.com/Banar Fil Ardhi
Penyerang Timnas Indonesia, Christian Gonzalez bangga dengan Pancasila.
JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga memiliki andil besar bagi Cristian Gonzales, sehingga ia menjadi warga negara Indonesia sesungguhnya. Berkat bantuan anak dan istrinya pula, ia kini pandai menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan hapal isi Pancasila.
Jelang pertandingan Indonesia melawan Thailand, Selasa (9/12/2010), penyerang kelahiran Uruguay itu terlihat antusias menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Ia begitu semangat menyanyikan lagu karangan WR Supratman itu.
"Aku hapal lagu itu. Bahkan, isi Pancasila pun aku hapal. Yang mengajariku istri dan anakku," jelas penyerang Persib Bandung itu singkat kepada Kompas.com usai mengikuti sesi latihan timnas pada Jumat (10/12/2010).
Gonzales ternyata berupaya keras mempelajari segala hal mengenai bangsa ini, terutama lagu kebangsaannya, ketika tekadnya menjadi WNI semakin bulat.
"Dia sudah lama belajar lagu Indonesia Raya. Dia belajar kepada saya atau kedua anak kami, yakni Amanda dan Michael. Si Michael yang 'ngajarin' Pancasila. Dia' tempelin' tuh isi Pancasila di kamar kami. Kalau lagi belajar, logat bicara Gonzales terdengar lucu," tutur Eva Nurida Siregar, Istri Gonzales.
"Sebelum paspornya keluar, waktu itu dengar-dengar Gonzales akan dites di depan menteri untuk 'nyanyiin' lagu kebangsaan. Jadi, dia semakin intensif latihan. Takutnya, dia 'enggak' hapal, hehehe," lanjutnya.
Eva juga mengaku bangga dengan kiprah suaminya bersama timnas selama tampil di ajang Piala AFF 2010. "Gonzales fantastis. Dia bisa memberikan warna dan semangat baru di tim," puji Eva.


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Gonzales Hapal Indonesia Raya dan Pancasila

Peluang Indonesia Juara 25 Persen

Sabtu, 11 Desember 2010 | 06:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.Com - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, enggan sesumbar mengenai peluang timnya menjuarai Piala AFF 2010. "Merah Putih", menurutnya, hanya memiliki 25 persen untuk menjadi kampiun atau sama besarnya dengan tiga tim semifinalis lainnya.
Pernyataan itu merupakan "oleh-oleh" Riedl dari Vietnam. Pelatih asal Austria itu bersama Sutan Harhara (Direktur Teknik, Red) sengaja terbang ke Vietnam untuk mengintip kekuatan lawan yang berada di Grup B.
"Saya pergi ke Vietnam untuk menyaksikan pertandingan Vietnam versus Singapura. Sementara Sutan Harhara menyaksikan pertandingan Filipina kontra Myanmar. Jadi, kami memiliki sedikit gambaran tentang lawan. Peluang kami 25 persen karena ada empat tim di semifinal dan masing-masing memiliki peluang yg sama," ungkap Riedl.
Indonesia hanya tinggal dua langkah lagi untuk membukukan sejarah di ajang terbesar sepak bola ASEAN ini. Untuk menuju partai puncak, Firman Utina dkk mendapatkan tantangan dari Filipina di semifinal.
Di atas kertas, "Merah Putih" sangat diunggulkan karena dalam 16 pertemuan terakhir Filipina tidak pernah mengalahkan Indonesia. Apalagi, dua laga semifinal akan digelar di Indonesia. Namun, Riedl menilai, Filipina bukan tim yang lemah lagi.
"Filipina tim yang kuat. Mereka hanya kebobolan satu gol dalam tiga pertandingan. Mereka memiliki pertahanan yang kuat. Jadi, mereka akan menyulitkan kami di dua pertandingan semifinal," tukasnya.


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Peluang Indonesia Juara 25 Persen

PSS Coba Skema Baru Jelang Tur Papua

04 December 2010
PSS mencoba menerapkan skema baru guna memaksimalkan laga tandang di Papua dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 pasca absennya juru gedor Lubis Syukur yang menerima sanksi kartu merah saat menghadapi Persipro beberapa pekan lalu.

Saat ini PSS mencoba beradaptasi dengan striker tunggal dalam formasi 4-5-1. M. Basri sendiri akan menjajal Tri Handoko sebagai striker tunggal saat di Papua nanti. Menurut M. Basri, tim asal Papua memiliki kecepatan lari dan kondisi stamina yang prima. Maka untuk memaksimalkan laga di Papua nanti dibutuhkan striker yang pekerja keras dan Tri Handoko salah satu kandidatnya. M. Basri menambahkan, tipe kerja keras yang ditunjukkan Tri Handoko membuatnya selalu menjadi pilihan utama disaat pemain inti tidak bisa maksimal.

Dalam laga di Papua nanti, otomatis PSS akan menumpuk pemain di tengah dengan mengandalkan satu striker. Sedang untuk komposisi lini belakang tidak berubah. PSS sengaja menerapkan pola bertahan, karena terlalu riskan jika PSS bermain terlalu menyerang.

Sementara itu, untuk mencoba skema baru ini PSS akan mengadakan ujicoba menghadapi Persak Kentungan yang menurut rencana akan digelar di Stadion Tridadi, Sleman pada hari Rabu (8/12).


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Coba Skema Baru Jelang Tur Papua

Berbagi Homebase di Stadion Maguwoharjo

04 December 2010
PSS Sleman nampaknya musim ini harus kembali berbagi lagi dalam menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Setelah musim lalu (Liga Joss 2009/2011) PSS harus berbagi dengan Pro Duta, saat ini kemungkinan besar PSS juga harus berbagi dengan salah 1 tim wakil DIY di LPI yaitu Real Mataram.

Satdion yang berada di wilayah kecamatan Depok, Sleman ini dipastikan bakal menjadi home base Real Mataram sedangkan Stadion Tridadi akan digunakan untuk latihan. Kepala BPKKD Sleman, Samsidi yang juga manajer keuangan PSS Sleman mengatakan tidak mempermasalahkan jika memang Stadion Maguwoharjo bakal dijadikan homebase bagi Real Mataram.

”Nggak masalah, justru akan ada sumber baru dari segi pendapatan untuk Pemda Sleman. Selain itu memang ada rencana untuk membenahi Stadion Tridadi untuk bisa digunakan sebagai tempat latihan, jika nantinya ada dua tim yang ber-homebase di Sleman. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Real Mataram dan UPT Maguwoharjo,” imbuh Samsidi.

PSS Sleman sendiri juga menggunakan kedua stadion tersebut baik untuk latihan maupun pertandingan. Setiap pagi PSS sering menggunakan stadion Tridadi untuk latihan, sedangkan sore harinya PSS menggunakan Stadion Maguwoharjo.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Berbagi Homebase di Stadion Maguwoharjo

Kuatkan Mental Bertanding


04 December 2010
Dua laga tandang yang bakal dilakoni skuad "Elang Jawa" ke Papua dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 mendatang memang cukup berat. PSS harus benar-benar mempersiapkan mental dan fisik pemain agar mampu mengimbangi permainan tuan rumah Persidafon dan Perseru.

Untuk mempersiapkannya, coach M. Basri memiliki resep tersendiri yakni dengan pendekatan personal terhadap pemain khususnya mental bertanding. "Ya, PSS harus menghilangkan mitos pasti kalah dalam laga tandang yang melekat pada pemain", ungkap mantan pelatih Timnas tersebut. Pelatih M. Basri mengharapkan seluruh pemain PSS harus menghilangkan perasaan seperti itu setiap menghadapi laga tandang. "Memang laga tandang itu membuat tim tuan rumah memiliki energi berlipat karena bermain dikandang. Namun, secara kolektivitas tim belum tentu baik meski di kandangnya",imbuh Basri.

Beberapa musim terakhir PSS jarang menuai kemenangan dalam laga tandang. Musim lalu PSS hanya mampu mencatatkan 1 kemenangan saat laga tandang di Kudus melawan Persiku lainya imbang dan kalah. Untuk menghapus mental tandang pasti kalah yang membudaya di kancah sepakbola Indonesia, M. Basri telah menyiapkan latihan sebaik mungkin khususnya peningkatan fisik dan mental. Menurutnya saat ini yang dibutuhkan pemain PSS adalah meningkatkan apa yang tidak dipunyai tim lain seperti skill individu dan kolektivitas tim yang lebih baik. Asal pemain konsentrasi dan seluruh pemain dalam kondisi siap, M. Basri yakin PSS mampu mencuri poin bahkan meraih poin penuh.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Kuatkan Mental Bertanding

Tanpa Ujicoba, PSS Fokus Fisik


03 December 2010
PSS akan menjalani laga berat di tanah Papua dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011. PSS akan dijamu tuan rumah Persidafon Dafonsoro (16/12) dan Perseru Serui (20/12). Untuk mengahdapi kedua laga tersebut, skuad Elang Jawa akan menjalani latihan fisik mulai Senin (6/12) di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Sejak Rabu kemarin PSS telah memulai pemulihan kondisi untuk persiapan latihan fisik. Tandang ke Papua merupakan laga berat bagi PSS, untuk itu PSS harus benar-benar siap dengan kondisi mental dan fisik. Selain itu PSS juga akan membawa pemain yang benar-benar siap dan harus tepat menentukan pemain yang akan dibawa. Sementara itu, saat ini beberapa pemain PSS telah menerima kartu yakni Fachrudin dan Tri Handoko yang sudah mendapatkan 1 kartu kuning dan untuk Lunis Syukur sudah mendapatkan kartu merah saat melawan Persipro dan mengharuskan Lubis absen dalam 2 laga.

Untuk menghindari kartu, pelatih M. Basri harus benar-benar cermat menentukan starting eleven. Saat ini stok pemain belakang tinggal Hendro Bawono dan Sardi. Maka untuk mengetahui kemampuan fisik pemain, akan diadakan latihan fisik selama seminggu dan untuk menghindari cedera saat tur Papua, PSS tidak akan menggelar ujicoba sehingga nantinya PSS benar-benar dalam kondisi siap tempur.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Tanpa Ujicoba, PSS Fokus Fisik

PSS Kembali Gelar Latihan


01 December 2010
PSS Sleman kembali menggelar latihan biasa pasca kemenangan di dua laga kandang dalam kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011. PSS akan kembali menjalani tur berat ke tanah Papua menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro, Kamis (16/12) dan Perseru Serui, Senin (20/12). Maka dari itu PSS kembali menggelar latihan untuk mempersiapkan sekaligus meningkatkan fisik dan teknik.

Untuk merebut atau mencuri poin dari dua laga tersebut PSS perlu kerja keras karena lawan yang dihadapi adalah tim dari Papua yang terkenal mempunyai fisik prima. Dalam 2 laga kandang kemarin menghadapi Persipro dan PSMP stamina pemain PSS terlihat cukup meningkat. Namun, karena tim asal Papua itu bermaterikan pemain asli Papua, PSS perlu meningkatkan kondisi stamina para pemain dengan cara menjalani latihan fisik yang lebih berat. Dalam laga tersebut, Manajemen PSS mengharapkan PSS bisa menambah poin meski hanya 1 poin.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Kembali Gelar Latihan

Super Elja Bungkam Laskar Mojopahit 3-1


29 November 2010
PSS Sleman kembali berhasil meraih hasil positif dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 sore tadi Senin (29/11) di Stadion Tridadi, Sleman. Setelah Jum'at kemarin berhasil mengungguli Persipro, kali ini PSS berhasil menghempaskan PSMP (Mojokerto Putra) dengan skor cukup telak 3-1. Ketiga gol disumbangkan oleh Ferry Anto ('13), Anang Hadi ('49) dan striker muda Tri Handoko ('57).

PSS yang bermain cantik sore ini sempat dikejutkan melalui gol cepat PSMP di menit '8 melalui kaki Harun Nurosyid setelah menyerobot bola umpan dari blunder Gerri Mandagi kepada Tommi Adityo. Tidak mengurangi semangat pasukan Super Elja (Elang Jawa), baru berselang empat menit PSS berhasil membalas melalui tendangan penalti Ferry Anto setelah Fery Anto dijatuhkan dikotak pinalti oleh pemain belakang PSMP Heri Santoso. Berhasil menyamakan kedudukan, semangat pemain PSS menggebu-gebu dan semakin gencar melakukan serangan ke pertahanan PSMP. Hasilnya di injury time '49 PSS berhasil mengungguli PSMP 2-1 setelah tendangan bebasnya mengecoh kiper Juriwanto.

Dibabak kedua, ketinggalan 2-1 membuat emosi pemain PSMP meninggi dan pertandingan berjalan dengan keras. Bahkan sempat terjadi kericuhan antar pemain yang melibatkan Ferry Anto dan sejumlah pemain PSMP. PSS berhasil menambah pundi-pundi golnya di menit ke '57 melalui striker muda Tri Handoko.

Sementara itu, pelatih PSS M. Basri memberikan penilaian terhadap kinerja wasit Juandri Setiawan asal Bandung. Menurutnya wasit memimpin pertandingan tidak fair. Pertama soal tidak dianulirnya bola mati yang direbut dan digolkan oleh Harun Nurosyid. Kedua soal kekerasan fisik pemain PSMP kepada para pemain PSS yang dibiarkannya.

Selanjutnya PSS akan melakukan laga away ke tanah Papua menghadapi Persidafon Dafonsoro dan Perseru Serui.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Super Elja Bungkam Laskar Mojopahit 3-1

BKKBN: Separuh Gadis di Kota Besar Indonesia Sudah 'jebol' Sebelum Menikah

Senin, 29 November 2010 , 05:35:00
Separuh Gadis di Kota Besar Tak Perawan Lagi
Batas Usia Penularan HIV Makin Muda

PERTUMBUHAN budaya seks bebas di kalangan pelajar mulai mengancam masa depan bangsa Indonesia. Pemerintah menemukan indikator baru yakni makin sulitnya menemukan remaja putri yang masih memiliki keperawanan (virginity) di kota-kota besar.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasar survei menyatakan separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah. Bahkan, tidak sedikit yang hamil di luar nikah. Rentang usia remaja yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah antara 13-18 tahun.

"Berdasar data yang kami himpun dari 100 remaja, 51 diantaranya sudah tidak lagi perawan," Ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief ketika ditemui dalam peringatan Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI Monas, Minggu (28/11) kemarin.

Ironisnya, temuan serupa juga terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia. Selain di Jabodetabek, data yang sama juga diperoleh di wilayah lain. Di Surabaya misalnya, remaja perempuan lajang yang kegadisannya sudah hilang mencapai 54 persen, di Medan 52 persen, Bandung 47 persen, dan Yogyakarta 37 persen.

Menurutnya, data ini dikumpulkan BKKBN sepanjang kurun waktu 2010 saja. "Ini ancaman yang diam-diam bisa menghancurkan masa depan bangsa, jadi harus segera ditemukan solusinya," ujar Sugiri.

Maraknya perilaku seks bebas, khususnya di kalangan remaja berimbas pada kasus infeksi penularan HIV/AIDS yang cenderung berkembang di Indonesia. Perilaku seks bebas merupakan memicu meluasnya kasus HIV/AIDS. Mengutip data dari Kemenkes pada pertengahan 2010, kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak ada di kalangan heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40,4 persen).

Fenomena free seks di kalangan remaja, menurut dia, tidak hanya menyasar pada kalangan pelajar saja, tetapi juga jamak didapati di kelompok mahasiswa. Dari 1.660 responden mahasiswi di kota pelajar Jogjakarta, sekitar 37 persen mengaku sudah kehilangan kegadisannya. Menurutnya, di samping masalah seks pranikah, remaja dihadapkan pada dua masalah besar lainnya yang terkait dengan penularan HIV/AIDS. "Masalah itu adalah tingkat aborsi yang tinggi dan penyalahgunaan narkoba," kata Sugiri

"Data Kemenkes memang menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75 persen di antaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja.

Tingkat kehamilan di luar nikah juga sangat tinggi. Sugiri mengatakan, rata-rata terdapat 17 persen kehamilan di luar nikah yang terjadi tiap tahun. Sebagian dari jumlah tersebut bermuara pada praktik aborsi. Sugiri menyampaikan, grafik aborsi di Indonesia masuk katagori lumayan tinggi, dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa.

"Ini adalah problem nasional yang harus dihadapi bersama. Jadi bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan demi menemukan solusi yang tepat atas persoalan ini," kata dia.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno mengatakan pihaknya sedang merancang solusi untuk membendung arus perilaku seks bebas di kalangan pelajar. Bentuk yang paling riil adalah dengan menggiatkan pendidikan seks secara khusus kepada pelajar di sekolah-sekolah. ""Seperti yang berlaku di negara-negara maju. Siswa harus diberikan pendidikan seks agar mengenalinya dan meminimalkan seks bebas," kata dia.

Yang terjadi di Indonesia, pendidikan seks tidak diberikan karena dianggap tabu. Asumsi yan beredar di kalangan publik kebanyakan bahwa pendidikan seks sama dengan sosialisasi tentang aktivitas dan identitas seks. "Padahal sebaliknya, jika pelajar itu tidak tahu akhir mereka coba-coba dan hasilnya bisa berbahaya," kata dia.

Sejumlah poin pentiung yang dapat dijadikan materi pendidikan seks adalah tentang pengetahuan genital. Selain itu juga pemahaman mengenai organ-organ tubuh mana yang boleh dilihat atau tidak. Pelajar juga harus mafhum sampai sebatas mana bergaul dengan teman lain jenis kelamin dapat dilakukan.


READMORE - BKKBN: Separuh Gadis di Kota Besar Indonesia Sudah 'jebol' Sebelum Menikah

Hadapi PSMP, PSS Cari Pendamping Ferry Anto


28 November 2010
Jelang laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 menghadapi PS Mojokerto Putra (PSMP), di Stadion Tridadi Sleman, Senin (29/11) tim berjuluk "Elang Jawa" PSS Sleman harus kehilangan salah satu strikernya Lubis Syukur. Lubis menerima kartu merah saat menghadapi Persipro Probolinggo kemarin Jum'at (26/11) setelah terlibat perkelahian dengan Supaham (Persipro) yang juga mendapatkan kartu merah dalam laga itu. Kartu merah itu mengakibatkan Lubis tidak bisa diturunkan selama 2 pertandingan sekaligus.

Saat ini tim kebanggaan warga Sleman menyiapkan beberapa pengganti untuk menemani Ferry Anto di lini depan yakni striker senior M. Eksan dan Tri Handoko. Khusus untuk Tri Handoko, pelatih M. Basri mengharapkan administrasinya sudah beres hari ini agar bisa diturunkan saat menghadapi PSMP besok sore. Dalam laga menghadapi PSMP besok, manajemen PSS tetap menargetkan kemenangan.

Sementara itu, panpel PSS mengharapkan dalam laga besok sore tidak ada penonton yang masuk tanpa tiket atau memanjat tembok stadion (mbludus). Maka dari itu panpel PSS akan mengantisipasinya dengan menempatkan beberapa petugas keamanan disekitar tempat yang dianggap rawan.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Hadapi PSMP, PSS Cari Pendamping Ferry Anto

Erix Soekamti : Rusuh Rusuh Rusuh!


Posted Image

Saya awali artikel saya ini dengan kata ‘rusuh rusuh rusuh’. sebenarnya kami pernah trauma dengan konser rusuh. Tahun 2003-2005 kami mendapat gelar raja pensi, tapi tiba-tiba sekitar tahun 2006 kami mati gaya dan sama sekali tidak ada yang berani mengundang kami lagi tampil di Jakarta, kecuali PRJ (diadakan setahun sekali). Jelas ini benar-benar mengganggu mata pencaharian kami sebagai pemusik.

Belajar dari pengalaman berharga itu, lewat hadirnya album baru Soekamti.com kini kami berniat menepis cap rusuh dengan citra yang lebih manis. Selain dari lagu, pelan-pelan kami juga mulai mendidik dan membina Kamtis Family (sebutan bagi penggemar Endank Soekamti) tentang bagaimana menonton konser Endank Soekamti dengan aman plus menyenangkan untuk mereka dan penonton lain.

Jadi saya sangat gondok saat melihat beberapa media baru-baru ini meliput konser Endank Soekamti dan selalu dikaitkan dengan kata: R.U.S.U.H!

Saya sangat bisa pastikan Endank Soekamti bisa mengontrol Kamtis Family untuk melakukan apa saja dalam konser termasuk duduk, berdiri, angkat satu kaki, diam, bernyanyi, bernyanyi lagi, apalagi cuma meminta jangan berantem. Itu sangat mudah karena sekarang secara alami dan tidak dibayar, Kamtis benar-benar sudah menjadi sebuah keluarga besar yang solid.

Akan menjadi sangat lucu ketika orang melihat konser kami atau membaca berita di website yang kami tulis aman terkendali tapi di lain media berita berkata sebaliknya. Jadi mari lihat dan pahami dulu siapa, kenapa, dan apa definisi konser rusuh. 

Siapakah yang sebenarnya susah diatur dan dikontrol di dalam konser? Jawabannya adalah orang yang tidak punya niat menonton konser. Bagi orang yang datang dengan semangat niat menonton, yang paling pen-ting adalah kepuasan menikmati musik dengan melihat pertunjukan secara live.

Tidak peduli antrian dan desak-desakan, tidak peduli waktu dan tempat atau sampai harus tebus tiket harga calo, semua akan dilakukan demi menonton sebuah konser. Jadi bagi jenis penonton yang baik seperti ini rasanya sangat tidak masuk akal kalau sampai membuat onar.

Jadi siapa sebenarnya aktor pelaku kerusuhan? Si biang kerok adalah jenis penonton yang punya prospek membuat keribut-an dan lebih sering melihat penontonnya daripada konser itu sendiri. Ciri-cirinya kurang lebih adalah:
1. Salah kostum: Menonton konser kok pakai helm? Standar SNI pula. Ini
    sudah melenceng dari hakikat tujuan menonton konser yang
    sesungguhnya.
2. Salah bendera: Sudah jelas band yang dimaksud tidak main, kok nekat
    bawa bendera. Memangnya mau menonton siapa?
3. Salah lagu: Mengalami missing lyrics dan tidak tahu lagu kemudian mati
    gaya lalu bete cari-cari kerjaan iseng dan lempar-lempar sandal
    sembunyi tangan.
4.Salah joget: Melakukan gerakan-gerakan dan goyangan aneh dengan
   ekspresi muka mencari partner senggolan.

Terkadang primitifnya sebuah daerah tentang musik juga bisa menjadi bensin atau bahan bakar kekacauan sebuah konser musik. Kurangnya pengetahuan tentang musik di masyarakat tertentu membuat orang salah persepsi tentang macam-macam cara mengekspresikan diri di lantai dansa tiap-tiap musiknya.

Faktanya, memang ada konser musik yang enak untuk mengangkat dua jempol dan diputar-putar sambil merem-melek. Ada juga yang lebih enak dinikmati dengan menyalakan korek di udara dan bernyanyi pelan di kuping pacar sambil memeluknya dari belakang.
Bila pengetahuan dan fakta itu tidak sejalan, maka gejala pertama adalah terjadinya ketidaknyamanan, lalu muncul kekhawatiran dan yang akut adalah kepanikan. Ironisnya, ciri-ciri biang kerok dan primitif di atas akan sering kita temukan hanya di konser-konser gratis di daerah. Maka konser musik kelas Java Musikindo selalu aman karena tiket bisa menyaring jenis penonton. Walalau mendatangkan band sebesar U2 juga akan berbeda cerita kalau Java Musikindo membuatnya menjadi konser gratis di daerah.
Contoh lain adalah Java Rockin’land. Satu-satunya acara dengan suntikan adrenalin dosis tinggi selama tiga hari! Aman nyaman lancar tanpa keributan dan cenderung menyenangkan baik bagi masyarakat awam atau para pencinta musik rock.

Konser gratis di Indonesia memang seharusnya ditekan. Konser gratis sangat tidak merangsang masyarakat untuk menghargai seni. Konser gratis membuat tujuan dan motivasi orang datang ke konser menjadi tidak jelas. Konser gratis rawan sekali dipakai sebagai media untuk mengekspresikan diri sekaligus ajang eksistensi PPS (Paguyuban Preman Setempat).

Saya sependapat dengan Febry Meuthia, produser musik di SCTV. Menurutnya, definisi konser rusuh di antaranya adalah: 1. Jika konser tidak bisa dilanjutkan; 2. Ada ekses berupa mobil dibakar; 3. Rumah dihancurkan; 4. Toko dijarah.

Jadi kalau cuma ribut antarpenonton dan bisa diamankan petugas, itu bukan rusuh. Mungkin ada baiknya teman-teman dari pemberitaan atau kontributor daerah tidak hanya meliput dekat tenda kesehatan saja supaya liputan konser tidak melulu berisikan berita rusuh dan menghitung berapa orang yang pingsan dan terluka.

sumber : www.mymusicsharing.com
READMORE - Erix Soekamti : Rusuh Rusuh Rusuh!

PSS Pukul Persipro 1-0


26 November 2010
PSS berhasil meraih hasil sempurna dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 sore tadi Jum'at (26/11) di Stadion Tridadi, Sleman. PSS berhasil mengungguli Persipro dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan PSS diciptakan oleh gelandang serang Anang Hadi di menit-menit awal babak pertama.

Bermain dihadapan ribuan pendukung fanatiknya, PSS terus gencar melakukan serangan ke pertahanan Persipro sejak peluit awal dibunyikan melalui kedua sisi sayap yang digalang oleh Agus "Grandong" Purwoko, dkk. PSS berhasil mencuri gol di menit awal melalui kaki Anang Hadi setelah menerima assist dari Dulsan Lestaluhu dan lolos dari kawalan lini pertahanan Persipro yang digalang kapten I Putu Gede, dkk dengan menendang bola ke sudut kanan gawang Persipro. Hingga turun minum kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan PSS.

Dibabak kedua, jual beli serangan terjadi berkali-kali dan banyak peluang dari kedua kubu, namun sayang tak satupun gol tercipta dibabak kedua. Pertandingan yang sempat terhenti di pertengahan babak kedua karena keributan antar pemain membuat jalannya pertandingan semakin keras. Bahkan wasit harus memberikan 2 kartu merah masing-masing untuk Lubis Syukur (PSS) dan Supaham (Persipro). Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, PSS tetap unggul 1-0.

Selanjutnya PSS akan kembali menggelar laga kandang kedua menjamu PS Mojokerto Putra pada hari Senin (29/11) di Stadion Tridadi, Sleman.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Pukul Persipro 1-0

Sejarah Hari Guru Indonesia (25 Nop)

PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”
Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :
1. Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;
3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Semoga PGRI, guru, dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

READMORE - Sejarah Hari Guru Indonesia (25 Nop)

Manajemen PSS Targetkan Kemenangan Di Kandang


25 November 2010
PSS Sleman siap mengamankan poin penuh di kandang saat menjamu tim peringkat 2 sementara Persipro Probolinggo di Stadion Tridadi, Sleman pada hari Jum'at (26/11) dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 setelah dalam laga perdana kalah 1-0 dari tuan rumah Barito Putra.

PSS sudah melupakan kekalahan tersebut dan siap fokus menghadapi 2 partai kandang. Saat ini yang diperlukan PSS adalah bisa mengontrol emosi dan tidak terpancing permainan keras tim lawan. Sore ini Kamis (25/11), PSS akan menggelar latihan sekaligus mencoba lapangan di Stadion Tridadi, Sleman. Meski PSS biasa main di Stadion Maguwoharjo, namun PSS tetap tak masalah bermain di Stadion Tridadi dan siap targetkan poin penuh.

Sementara itu, Panpel PSS telah mempersiapkan segalanya di Stadion Tridadi, yaitu dengan memotong rumput, membenahi box pemain dan membuat tempat untuk petugas pertandingan.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Manajemen PSS Targetkan Kemenangan Di Kandang

Pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia

Zubir Said (lahir di Bukittinggi, Indonesia, 22 Juli 1907 – meninggal di Singapura, 16 November 1987 pada umur 80 tahun) adalah seorang penggubah musik untuk film dan juga pencipta lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura". Ia dipercaya telah menggubah lebih kurang 1.000 buah lagu.


PESERTA PELATIHAN MEDIA CORP ASAL Indonesia terperangah dengan penjelasan Menteri Negara Senior Urusan Luar Negeri Singapura, Zainul Abidin Rasheed. Di tengah kunjungan peserta pelatihan ke Istana Kampong Gelam Singapura, Senin, Zainul yang berdiri di samping sebuah patung manusia menjelaskan asal-usul patung tersebut. Menurut Zainul, itulah patung Zubir Said, pencipta lagu kebangsaan Singapura yang berasal dari Indonesia (Minang).
Kantor berita Antara, sayangnya tak menjelaskan bagaimana keterkejutan para peserta pelatihan asal Indonesia mendengar penjelasan Zainul itu kecuali hanya mengutip pernyataan Zainul. Menurut Zainul, Zubir Said telah memberikan kontribusi yang sangat berarti atau fundamental bagi Singapura yang didiami warga negara dari multi bangsa. Itu saja.
Bagi sebagian orang termasuk para peserta pelatihan itu, informasi Zainul mungkin memang mengejutkan meskipun berita itu sudah lama diketahui oleh sebagian yang lain. Dua tahun lalu, dalam acara yang sama yang juga mengundang peserta dari Indonesia, Zainul sebetulnya juga sudah menjelaskan hal serupa. Namun penjelasan Zainul tak terlalu menarik perhatian orang, rupanya, hingga muncul berita seperti di Antara pada 12 Mei 2008.
Siapa Zubir Said? Lahir di Bukit Tinggi pada 22 Juli 1907, Zubir adalah anak dari Mohamad Said bin Sanang. Zubir baru berusia 7 tahun ketika ibunya meninggal dunia. Saudaranya berjumlah delapan; 3 laki-laki dan 5 perempuan. Sejak masa kanak, bakat Zubir bermain musik sudah terlihat ketika dia misalnya diketahui sangat piawai memainkan suling, gitar dan drum. Tak ada yang mengajari Zubir melainkan semuanya merupakakan bakat alam.
Sebelum merantau ke (pulau) Singapura pada 1928, Zubir diketahui pernah bersekolah di Belanda. Panggilan hatinya untuk bermusik, membuatnya meninggalkan Belanda meskipun pilihannya itu ditentang oleh sang ayah. Di Singapura, dia bergabung dengan Grup Bangsawan, sebuah kelompok opera yang para pemainnya berasal dari bangsa Melayu. Di kelompok itu Zubir tak bertahan lama, karena dia kemudian memutuskan bekerja untuk perusahaan rekaman His Master’s Voice pada 1936. Di perusahaan itulah, Zubir bertemu dengan Tarminah Kario Wikromo, perempuan Jawa yang dikenal sebagai penyanyi keroncong yang pada 1938 dipinangnya sebagai istri.
Zubir sebetulnya sempat pulang dan menetap kembali di Bukit Tinggi setelah menikah. Dia baru kembali ke Singapura pada 1941 dan terus menetap di sana hingga meninggal pada 1987. Masa kedua kehidupannya di Singapura, dia lewatkan dengan bekerja pada surat kabar Utusan Melayu sebagai fotografer dan penulis paruh waktu. Tujuannya semata agar dia punya kesempatan lebih banyak untuk bermain musik dan menuliskannya di surat kabar.
Karir musik Zubir mulai mentereng ketika pada 1957, untuk kali pertama karya musiknya dipentaskan untuk umum di Victoria Teater. Pada tahun berikutnya, Dewan Kota Singapura menetapkan salah satu komposisi Zubir sebagai lagu resmi kota Singapura. Lagu berjudul Majulah Singapura itulah yang belakangan kemudian ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Singapura ketika negara itu merdeka pada 9 Agustus 1965.
Sebelum kemerdekaan Singapura itu, Zubir sudah mencipta beberapa lagu termasuk untuk soundtrack film yang dibuat oleh Cathay Keris. Salah satu lagu yang dibuat Zubir untuk film Dang Anom bahkan memenangi penghargaan Festival Film Asia ke-9 di Seoul, Korea Selatan pada 1962. Beberapa komposer dan pengamat musik menilai karya Zubir sebagai lagu Melayu yang sebenarnya karena musiknya banyak berkaitan dengan sejarah dan nilai-nilai Melayu terutama Minang dan membangkitkan semangat kebangsaan pada 1950.
Sebelum penyakit kuning menderanya hingga dia meninggal pada 16 November 1987, Zubir diketahui telah membuat karya musik hingga 1.500 judul. Lagu-lagu itu belum seluruhnya dipublikasikan karena Zubir terlalu serius mengajar seniman-seniman muda tentang seni musik daripada mengurusi rekaman lagu-lagunya. Lagu-lagu ciptaan Zubir yang terkenal antara lain, Sang Rembulan, Sayang Disayang, Cinta, Selamat Berjumpa Lagi, Nasib Malang, Anak Daro, Setangkai Kembang Melati, dan Kumang dan Rama-Rama.
Sejak 2003, pemerintah Singapura merenovasi Istana Kampong Gelam. Itulah istana peninggalan Sultan Ali, anak Sultan Hussein Shah dari Kesultanan Johor-Riau, yang dibuat pada lebih kurang 167 tahun silam. Sebelum diresmikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada 4 Juni 2005, renovasi istana menelan Sin $ 17 juta. Zainul adalah wakil ketua Yayasan Warisan Malaysia yang antara lain membawahi Istana Kampong Gelam. Istana yang terletak di Taman Warisan Melayu Singapura itulah, antara lain dipajang patung Zubir Said.
Setiap tahun, Singapura mengundang para wartawan termasuk dari Indonesia untuk mengunjungi istana tersebut tapi rupanya wartawan dari Indonesia yang kali ini datang ke sana, baru kali ini tahu bahwa pencipta lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura adalah Zubir Said, orang Indonesia berdarah Minang. Belum ada penjelasan, apakah Zubir meninggal sebagai warga negara Singapura, atau tetap berkebangsaan Indonesia.



Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - Pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia

Produk Dalam Negeri

Spoiler for 1. KERAMIK ESSENZA:
Mulai di produksi tahun 1993 dan dipasarkan untuk kalangan menengah keatas dan mulai berhasil menembus pasar Eropa di 1997. Produknya di Ekspor antara lain ke Singapura, AS, negara-negara benua Asia, Eropa, Afrika dan Timur Tengah. Bahkan, Essenza diterima dengan baik negara Italia yang merupakan negara pengahsil keramik terbaik dan terbesar di dunia.


Spoiler for 2. COKELAT SILVER QUEEN:
Nih coklat diproduksi oleh PT. Petrafoods dan telah di ekspor ke 17 negara di seluruh dunia antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hongkong, Australia, Cina dll. Di kancah dalam negeri, Silver queen menguasai 25% pasar cokelat di Indonesia.



Spoiler for 3. JEANS LEA:
Ini yang gw baru tau gan, ternyata Lea adalah produksi dalam negeri. Awalnya jeans ini diperkenalkan di Singapura tahun 1973 untuk mendongkrak citranya dan dikampanyekan sebagai produksi AS (Akibat orang Indonesia yang terlalu Abroad Minded). Baru pada tahun 1978, produk ini diboyong ke Indonesia. Pada tahun 2008, Lea memproduksi"Baby Lea"yang dikhususkan untuk balita.


Spoiler for 4. M2:
Ini juga mengejutkan gan, secara gw pertama kali liat nih barang justru di Singapura. Awal diluncurin di 1994 oleh ANC memakai nama M2000, dan banyak yang nyangka nih produk buatan Luar Negeri, bahkan konsultan pemasarannya pun pake konsultan Inggris, namanya Nigel French. M2 diposisikan mengincar busana kerja pria eksekutif. Tahun 2008, bersama PS-grup dari M2-penjualannya tumbuh sampai dengan 28%.


Spoiler for 5. THE EXECUTIVE:
Pertama kali diluncurin tahun 1974 dengan nama Executive 99. Tahun 1985, kepemilikannya beralih dari PT. Dua Perintis ke Delami dan berkembang pesat. Tahun 1990an, Executive masuk ke pasar baju kerja wanita dan mengganti namanya menjadi The Executive tahun 2000.



Spoiler for 6. GT MAN:
Produk “Anti Slip” ini merupakan leader pakaian dalam laki yang sekitar 40% pangsa pasar pakaian dalam laki di Indonesia.


Spoiler for 7. HINGS:
Pakaian dalam produk lawas ini sempat menguasai pasar pakaian dalam di Indonesia pada tahun 1970 s/d 1980an. Sekarang, produknya dibagi menjadi 3 a.l : Hings, Hings Hongkong dan Hings for Lady.



Spoiler for 8. RIDER:
Rider menguasai 35% pasar pakaian dalam di Indonesia.


Spoiler for 9. SABUN SHINZUI:
Gile, gw pikir nih sabun buatan China, soale bungkusnya aja pake huruf Kanji. Ternyata nih sabun buatan Medan


Spoiler for 10. SEPATU BUCCHERI:
Buccheri udah eksis di pasar sepatu Indonesia sejak tahun 1980 dan terkenal dengan kualitas bahannya yang bagus dengan harga terjangkau.


Spoiler for 11. UNITED BIKE:
Sepeda ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1991. Produknya banyak diekspor ke negara Afrika, Timur Tengah dan Asia. Bahkan United Bike mempunyai pabrik di China untuk pasar Luar Negeri.


Spoiler for 12. TAS BAGTERIA:
Yang ini mantep gan, tas merk asli Indonesia ini sekarang udah mejeng di butik-butik terkenal di Perancis, Italia, Inggris, Australia, Jepang dll. untuk pasaran dalam negeri, tas ini di banderol Rp. 2,5 – 9 juta perak, sedangkan untuk pasar ekspor, bisa 3 kali lipatnya. Tas ini dibuat dengan tangan alias hand made. Tiap modelnya hanya berjumlah 299 buah dengan 3 pilihan warna


Spoiler for 13. TAS SABBATHA:
Ini gak kalah manteb gan. Tas ini untuk tiap modelnya dibuat eksklusif hanya 5 s/d 10 pieces dengan kualitas yang sangat diperhatikan. Selain itu, tiap tas yang dibuat, apabila ada kerusakan akan diganti dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk satu tasnya dijual 12 s/d 13 juta perak. Bahkan artis-artis Hollywood kaya KATIE HOLMES, ELLE MACPHERSON, dan penyanyi Yunani HELENA PAPARIZOU tercatat sebagai pengguna tas merk INDONESIA ini.


Spoiler for 14. PERHIASAN FELICE:
Felice pertama di luncurkan tahun 1999 dengan gerai pertamanya di Pondok Indah Mall yang mengkhususkan memproduksi emas putih dan berlian. Sekarang, Felice punya29 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.



Spoiler for 15. PERHIASAN FRANK & CO.:
Pabrik Frank & Co. Pertama didirikan pada tahun 1970 dan pertama kali buka toko tahun 1996. Ini pabrik perhiasan pertama di Indonesia dan sekarang produknya di ekspor ke Singapura dan Hongkong. 



Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - Produk Dalam Negeri