Super Elja Bungkam Laskar Mojopahit 3-1


29 November 2010
PSS Sleman kembali berhasil meraih hasil positif dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 sore tadi Senin (29/11) di Stadion Tridadi, Sleman. Setelah Jum'at kemarin berhasil mengungguli Persipro, kali ini PSS berhasil menghempaskan PSMP (Mojokerto Putra) dengan skor cukup telak 3-1. Ketiga gol disumbangkan oleh Ferry Anto ('13), Anang Hadi ('49) dan striker muda Tri Handoko ('57).

PSS yang bermain cantik sore ini sempat dikejutkan melalui gol cepat PSMP di menit '8 melalui kaki Harun Nurosyid setelah menyerobot bola umpan dari blunder Gerri Mandagi kepada Tommi Adityo. Tidak mengurangi semangat pasukan Super Elja (Elang Jawa), baru berselang empat menit PSS berhasil membalas melalui tendangan penalti Ferry Anto setelah Fery Anto dijatuhkan dikotak pinalti oleh pemain belakang PSMP Heri Santoso. Berhasil menyamakan kedudukan, semangat pemain PSS menggebu-gebu dan semakin gencar melakukan serangan ke pertahanan PSMP. Hasilnya di injury time '49 PSS berhasil mengungguli PSMP 2-1 setelah tendangan bebasnya mengecoh kiper Juriwanto.

Dibabak kedua, ketinggalan 2-1 membuat emosi pemain PSMP meninggi dan pertandingan berjalan dengan keras. Bahkan sempat terjadi kericuhan antar pemain yang melibatkan Ferry Anto dan sejumlah pemain PSMP. PSS berhasil menambah pundi-pundi golnya di menit ke '57 melalui striker muda Tri Handoko.

Sementara itu, pelatih PSS M. Basri memberikan penilaian terhadap kinerja wasit Juandri Setiawan asal Bandung. Menurutnya wasit memimpin pertandingan tidak fair. Pertama soal tidak dianulirnya bola mati yang direbut dan digolkan oleh Harun Nurosyid. Kedua soal kekerasan fisik pemain PSMP kepada para pemain PSS yang dibiarkannya.

Selanjutnya PSS akan melakukan laga away ke tanah Papua menghadapi Persidafon Dafonsoro dan Perseru Serui.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Super Elja Bungkam Laskar Mojopahit 3-1

BKKBN: Separuh Gadis di Kota Besar Indonesia Sudah 'jebol' Sebelum Menikah

Senin, 29 November 2010 , 05:35:00
Separuh Gadis di Kota Besar Tak Perawan Lagi
Batas Usia Penularan HIV Makin Muda

PERTUMBUHAN budaya seks bebas di kalangan pelajar mulai mengancam masa depan bangsa Indonesia. Pemerintah menemukan indikator baru yakni makin sulitnya menemukan remaja putri yang masih memiliki keperawanan (virginity) di kota-kota besar.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasar survei menyatakan separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah. Bahkan, tidak sedikit yang hamil di luar nikah. Rentang usia remaja yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah antara 13-18 tahun.

"Berdasar data yang kami himpun dari 100 remaja, 51 diantaranya sudah tidak lagi perawan," Ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief ketika ditemui dalam peringatan Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI Monas, Minggu (28/11) kemarin.

Ironisnya, temuan serupa juga terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia. Selain di Jabodetabek, data yang sama juga diperoleh di wilayah lain. Di Surabaya misalnya, remaja perempuan lajang yang kegadisannya sudah hilang mencapai 54 persen, di Medan 52 persen, Bandung 47 persen, dan Yogyakarta 37 persen.

Menurutnya, data ini dikumpulkan BKKBN sepanjang kurun waktu 2010 saja. "Ini ancaman yang diam-diam bisa menghancurkan masa depan bangsa, jadi harus segera ditemukan solusinya," ujar Sugiri.

Maraknya perilaku seks bebas, khususnya di kalangan remaja berimbas pada kasus infeksi penularan HIV/AIDS yang cenderung berkembang di Indonesia. Perilaku seks bebas merupakan memicu meluasnya kasus HIV/AIDS. Mengutip data dari Kemenkes pada pertengahan 2010, kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak ada di kalangan heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40,4 persen).

Fenomena free seks di kalangan remaja, menurut dia, tidak hanya menyasar pada kalangan pelajar saja, tetapi juga jamak didapati di kelompok mahasiswa. Dari 1.660 responden mahasiswi di kota pelajar Jogjakarta, sekitar 37 persen mengaku sudah kehilangan kegadisannya. Menurutnya, di samping masalah seks pranikah, remaja dihadapkan pada dua masalah besar lainnya yang terkait dengan penularan HIV/AIDS. "Masalah itu adalah tingkat aborsi yang tinggi dan penyalahgunaan narkoba," kata Sugiri

"Data Kemenkes memang menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75 persen di antaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja.

Tingkat kehamilan di luar nikah juga sangat tinggi. Sugiri mengatakan, rata-rata terdapat 17 persen kehamilan di luar nikah yang terjadi tiap tahun. Sebagian dari jumlah tersebut bermuara pada praktik aborsi. Sugiri menyampaikan, grafik aborsi di Indonesia masuk katagori lumayan tinggi, dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa.

"Ini adalah problem nasional yang harus dihadapi bersama. Jadi bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan demi menemukan solusi yang tepat atas persoalan ini," kata dia.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno mengatakan pihaknya sedang merancang solusi untuk membendung arus perilaku seks bebas di kalangan pelajar. Bentuk yang paling riil adalah dengan menggiatkan pendidikan seks secara khusus kepada pelajar di sekolah-sekolah. ""Seperti yang berlaku di negara-negara maju. Siswa harus diberikan pendidikan seks agar mengenalinya dan meminimalkan seks bebas," kata dia.

Yang terjadi di Indonesia, pendidikan seks tidak diberikan karena dianggap tabu. Asumsi yan beredar di kalangan publik kebanyakan bahwa pendidikan seks sama dengan sosialisasi tentang aktivitas dan identitas seks. "Padahal sebaliknya, jika pelajar itu tidak tahu akhir mereka coba-coba dan hasilnya bisa berbahaya," kata dia.

Sejumlah poin pentiung yang dapat dijadikan materi pendidikan seks adalah tentang pengetahuan genital. Selain itu juga pemahaman mengenai organ-organ tubuh mana yang boleh dilihat atau tidak. Pelajar juga harus mafhum sampai sebatas mana bergaul dengan teman lain jenis kelamin dapat dilakukan.


READMORE - BKKBN: Separuh Gadis di Kota Besar Indonesia Sudah 'jebol' Sebelum Menikah

Hadapi PSMP, PSS Cari Pendamping Ferry Anto


28 November 2010
Jelang laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 menghadapi PS Mojokerto Putra (PSMP), di Stadion Tridadi Sleman, Senin (29/11) tim berjuluk "Elang Jawa" PSS Sleman harus kehilangan salah satu strikernya Lubis Syukur. Lubis menerima kartu merah saat menghadapi Persipro Probolinggo kemarin Jum'at (26/11) setelah terlibat perkelahian dengan Supaham (Persipro) yang juga mendapatkan kartu merah dalam laga itu. Kartu merah itu mengakibatkan Lubis tidak bisa diturunkan selama 2 pertandingan sekaligus.

Saat ini tim kebanggaan warga Sleman menyiapkan beberapa pengganti untuk menemani Ferry Anto di lini depan yakni striker senior M. Eksan dan Tri Handoko. Khusus untuk Tri Handoko, pelatih M. Basri mengharapkan administrasinya sudah beres hari ini agar bisa diturunkan saat menghadapi PSMP besok sore. Dalam laga menghadapi PSMP besok, manajemen PSS tetap menargetkan kemenangan.

Sementara itu, panpel PSS mengharapkan dalam laga besok sore tidak ada penonton yang masuk tanpa tiket atau memanjat tembok stadion (mbludus). Maka dari itu panpel PSS akan mengantisipasinya dengan menempatkan beberapa petugas keamanan disekitar tempat yang dianggap rawan.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Hadapi PSMP, PSS Cari Pendamping Ferry Anto

Erix Soekamti : Rusuh Rusuh Rusuh!


Posted Image

Saya awali artikel saya ini dengan kata ‘rusuh rusuh rusuh’. sebenarnya kami pernah trauma dengan konser rusuh. Tahun 2003-2005 kami mendapat gelar raja pensi, tapi tiba-tiba sekitar tahun 2006 kami mati gaya dan sama sekali tidak ada yang berani mengundang kami lagi tampil di Jakarta, kecuali PRJ (diadakan setahun sekali). Jelas ini benar-benar mengganggu mata pencaharian kami sebagai pemusik.

Belajar dari pengalaman berharga itu, lewat hadirnya album baru Soekamti.com kini kami berniat menepis cap rusuh dengan citra yang lebih manis. Selain dari lagu, pelan-pelan kami juga mulai mendidik dan membina Kamtis Family (sebutan bagi penggemar Endank Soekamti) tentang bagaimana menonton konser Endank Soekamti dengan aman plus menyenangkan untuk mereka dan penonton lain.

Jadi saya sangat gondok saat melihat beberapa media baru-baru ini meliput konser Endank Soekamti dan selalu dikaitkan dengan kata: R.U.S.U.H!

Saya sangat bisa pastikan Endank Soekamti bisa mengontrol Kamtis Family untuk melakukan apa saja dalam konser termasuk duduk, berdiri, angkat satu kaki, diam, bernyanyi, bernyanyi lagi, apalagi cuma meminta jangan berantem. Itu sangat mudah karena sekarang secara alami dan tidak dibayar, Kamtis benar-benar sudah menjadi sebuah keluarga besar yang solid.

Akan menjadi sangat lucu ketika orang melihat konser kami atau membaca berita di website yang kami tulis aman terkendali tapi di lain media berita berkata sebaliknya. Jadi mari lihat dan pahami dulu siapa, kenapa, dan apa definisi konser rusuh. 

Siapakah yang sebenarnya susah diatur dan dikontrol di dalam konser? Jawabannya adalah orang yang tidak punya niat menonton konser. Bagi orang yang datang dengan semangat niat menonton, yang paling pen-ting adalah kepuasan menikmati musik dengan melihat pertunjukan secara live.

Tidak peduli antrian dan desak-desakan, tidak peduli waktu dan tempat atau sampai harus tebus tiket harga calo, semua akan dilakukan demi menonton sebuah konser. Jadi bagi jenis penonton yang baik seperti ini rasanya sangat tidak masuk akal kalau sampai membuat onar.

Jadi siapa sebenarnya aktor pelaku kerusuhan? Si biang kerok adalah jenis penonton yang punya prospek membuat keribut-an dan lebih sering melihat penontonnya daripada konser itu sendiri. Ciri-cirinya kurang lebih adalah:
1. Salah kostum: Menonton konser kok pakai helm? Standar SNI pula. Ini
    sudah melenceng dari hakikat tujuan menonton konser yang
    sesungguhnya.
2. Salah bendera: Sudah jelas band yang dimaksud tidak main, kok nekat
    bawa bendera. Memangnya mau menonton siapa?
3. Salah lagu: Mengalami missing lyrics dan tidak tahu lagu kemudian mati
    gaya lalu bete cari-cari kerjaan iseng dan lempar-lempar sandal
    sembunyi tangan.
4.Salah joget: Melakukan gerakan-gerakan dan goyangan aneh dengan
   ekspresi muka mencari partner senggolan.

Terkadang primitifnya sebuah daerah tentang musik juga bisa menjadi bensin atau bahan bakar kekacauan sebuah konser musik. Kurangnya pengetahuan tentang musik di masyarakat tertentu membuat orang salah persepsi tentang macam-macam cara mengekspresikan diri di lantai dansa tiap-tiap musiknya.

Faktanya, memang ada konser musik yang enak untuk mengangkat dua jempol dan diputar-putar sambil merem-melek. Ada juga yang lebih enak dinikmati dengan menyalakan korek di udara dan bernyanyi pelan di kuping pacar sambil memeluknya dari belakang.
Bila pengetahuan dan fakta itu tidak sejalan, maka gejala pertama adalah terjadinya ketidaknyamanan, lalu muncul kekhawatiran dan yang akut adalah kepanikan. Ironisnya, ciri-ciri biang kerok dan primitif di atas akan sering kita temukan hanya di konser-konser gratis di daerah. Maka konser musik kelas Java Musikindo selalu aman karena tiket bisa menyaring jenis penonton. Walalau mendatangkan band sebesar U2 juga akan berbeda cerita kalau Java Musikindo membuatnya menjadi konser gratis di daerah.
Contoh lain adalah Java Rockin’land. Satu-satunya acara dengan suntikan adrenalin dosis tinggi selama tiga hari! Aman nyaman lancar tanpa keributan dan cenderung menyenangkan baik bagi masyarakat awam atau para pencinta musik rock.

Konser gratis di Indonesia memang seharusnya ditekan. Konser gratis sangat tidak merangsang masyarakat untuk menghargai seni. Konser gratis membuat tujuan dan motivasi orang datang ke konser menjadi tidak jelas. Konser gratis rawan sekali dipakai sebagai media untuk mengekspresikan diri sekaligus ajang eksistensi PPS (Paguyuban Preman Setempat).

Saya sependapat dengan Febry Meuthia, produser musik di SCTV. Menurutnya, definisi konser rusuh di antaranya adalah: 1. Jika konser tidak bisa dilanjutkan; 2. Ada ekses berupa mobil dibakar; 3. Rumah dihancurkan; 4. Toko dijarah.

Jadi kalau cuma ribut antarpenonton dan bisa diamankan petugas, itu bukan rusuh. Mungkin ada baiknya teman-teman dari pemberitaan atau kontributor daerah tidak hanya meliput dekat tenda kesehatan saja supaya liputan konser tidak melulu berisikan berita rusuh dan menghitung berapa orang yang pingsan dan terluka.

sumber : www.mymusicsharing.com
READMORE - Erix Soekamti : Rusuh Rusuh Rusuh!

PSS Pukul Persipro 1-0


26 November 2010
PSS berhasil meraih hasil sempurna dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 sore tadi Jum'at (26/11) di Stadion Tridadi, Sleman. PSS berhasil mengungguli Persipro dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan PSS diciptakan oleh gelandang serang Anang Hadi di menit-menit awal babak pertama.

Bermain dihadapan ribuan pendukung fanatiknya, PSS terus gencar melakukan serangan ke pertahanan Persipro sejak peluit awal dibunyikan melalui kedua sisi sayap yang digalang oleh Agus "Grandong" Purwoko, dkk. PSS berhasil mencuri gol di menit awal melalui kaki Anang Hadi setelah menerima assist dari Dulsan Lestaluhu dan lolos dari kawalan lini pertahanan Persipro yang digalang kapten I Putu Gede, dkk dengan menendang bola ke sudut kanan gawang Persipro. Hingga turun minum kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan PSS.

Dibabak kedua, jual beli serangan terjadi berkali-kali dan banyak peluang dari kedua kubu, namun sayang tak satupun gol tercipta dibabak kedua. Pertandingan yang sempat terhenti di pertengahan babak kedua karena keributan antar pemain membuat jalannya pertandingan semakin keras. Bahkan wasit harus memberikan 2 kartu merah masing-masing untuk Lubis Syukur (PSS) dan Supaham (Persipro). Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, PSS tetap unggul 1-0.

Selanjutnya PSS akan kembali menggelar laga kandang kedua menjamu PS Mojokerto Putra pada hari Senin (29/11) di Stadion Tridadi, Sleman.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Pukul Persipro 1-0

Sejarah Hari Guru Indonesia (25 Nop)

PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”
Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :
1. Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;
3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Semoga PGRI, guru, dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

READMORE - Sejarah Hari Guru Indonesia (25 Nop)

Manajemen PSS Targetkan Kemenangan Di Kandang


25 November 2010
PSS Sleman siap mengamankan poin penuh di kandang saat menjamu tim peringkat 2 sementara Persipro Probolinggo di Stadion Tridadi, Sleman pada hari Jum'at (26/11) dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 setelah dalam laga perdana kalah 1-0 dari tuan rumah Barito Putra.

PSS sudah melupakan kekalahan tersebut dan siap fokus menghadapi 2 partai kandang. Saat ini yang diperlukan PSS adalah bisa mengontrol emosi dan tidak terpancing permainan keras tim lawan. Sore ini Kamis (25/11), PSS akan menggelar latihan sekaligus mencoba lapangan di Stadion Tridadi, Sleman. Meski PSS biasa main di Stadion Maguwoharjo, namun PSS tetap tak masalah bermain di Stadion Tridadi dan siap targetkan poin penuh.

Sementara itu, Panpel PSS telah mempersiapkan segalanya di Stadion Tridadi, yaitu dengan memotong rumput, membenahi box pemain dan membuat tempat untuk petugas pertandingan.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Manajemen PSS Targetkan Kemenangan Di Kandang

Pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia

Zubir Said (lahir di Bukittinggi, Indonesia, 22 Juli 1907 – meninggal di Singapura, 16 November 1987 pada umur 80 tahun) adalah seorang penggubah musik untuk film dan juga pencipta lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura". Ia dipercaya telah menggubah lebih kurang 1.000 buah lagu.


PESERTA PELATIHAN MEDIA CORP ASAL Indonesia terperangah dengan penjelasan Menteri Negara Senior Urusan Luar Negeri Singapura, Zainul Abidin Rasheed. Di tengah kunjungan peserta pelatihan ke Istana Kampong Gelam Singapura, Senin, Zainul yang berdiri di samping sebuah patung manusia menjelaskan asal-usul patung tersebut. Menurut Zainul, itulah patung Zubir Said, pencipta lagu kebangsaan Singapura yang berasal dari Indonesia (Minang).
Kantor berita Antara, sayangnya tak menjelaskan bagaimana keterkejutan para peserta pelatihan asal Indonesia mendengar penjelasan Zainul itu kecuali hanya mengutip pernyataan Zainul. Menurut Zainul, Zubir Said telah memberikan kontribusi yang sangat berarti atau fundamental bagi Singapura yang didiami warga negara dari multi bangsa. Itu saja.
Bagi sebagian orang termasuk para peserta pelatihan itu, informasi Zainul mungkin memang mengejutkan meskipun berita itu sudah lama diketahui oleh sebagian yang lain. Dua tahun lalu, dalam acara yang sama yang juga mengundang peserta dari Indonesia, Zainul sebetulnya juga sudah menjelaskan hal serupa. Namun penjelasan Zainul tak terlalu menarik perhatian orang, rupanya, hingga muncul berita seperti di Antara pada 12 Mei 2008.
Siapa Zubir Said? Lahir di Bukit Tinggi pada 22 Juli 1907, Zubir adalah anak dari Mohamad Said bin Sanang. Zubir baru berusia 7 tahun ketika ibunya meninggal dunia. Saudaranya berjumlah delapan; 3 laki-laki dan 5 perempuan. Sejak masa kanak, bakat Zubir bermain musik sudah terlihat ketika dia misalnya diketahui sangat piawai memainkan suling, gitar dan drum. Tak ada yang mengajari Zubir melainkan semuanya merupakakan bakat alam.
Sebelum merantau ke (pulau) Singapura pada 1928, Zubir diketahui pernah bersekolah di Belanda. Panggilan hatinya untuk bermusik, membuatnya meninggalkan Belanda meskipun pilihannya itu ditentang oleh sang ayah. Di Singapura, dia bergabung dengan Grup Bangsawan, sebuah kelompok opera yang para pemainnya berasal dari bangsa Melayu. Di kelompok itu Zubir tak bertahan lama, karena dia kemudian memutuskan bekerja untuk perusahaan rekaman His Master’s Voice pada 1936. Di perusahaan itulah, Zubir bertemu dengan Tarminah Kario Wikromo, perempuan Jawa yang dikenal sebagai penyanyi keroncong yang pada 1938 dipinangnya sebagai istri.
Zubir sebetulnya sempat pulang dan menetap kembali di Bukit Tinggi setelah menikah. Dia baru kembali ke Singapura pada 1941 dan terus menetap di sana hingga meninggal pada 1987. Masa kedua kehidupannya di Singapura, dia lewatkan dengan bekerja pada surat kabar Utusan Melayu sebagai fotografer dan penulis paruh waktu. Tujuannya semata agar dia punya kesempatan lebih banyak untuk bermain musik dan menuliskannya di surat kabar.
Karir musik Zubir mulai mentereng ketika pada 1957, untuk kali pertama karya musiknya dipentaskan untuk umum di Victoria Teater. Pada tahun berikutnya, Dewan Kota Singapura menetapkan salah satu komposisi Zubir sebagai lagu resmi kota Singapura. Lagu berjudul Majulah Singapura itulah yang belakangan kemudian ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Singapura ketika negara itu merdeka pada 9 Agustus 1965.
Sebelum kemerdekaan Singapura itu, Zubir sudah mencipta beberapa lagu termasuk untuk soundtrack film yang dibuat oleh Cathay Keris. Salah satu lagu yang dibuat Zubir untuk film Dang Anom bahkan memenangi penghargaan Festival Film Asia ke-9 di Seoul, Korea Selatan pada 1962. Beberapa komposer dan pengamat musik menilai karya Zubir sebagai lagu Melayu yang sebenarnya karena musiknya banyak berkaitan dengan sejarah dan nilai-nilai Melayu terutama Minang dan membangkitkan semangat kebangsaan pada 1950.
Sebelum penyakit kuning menderanya hingga dia meninggal pada 16 November 1987, Zubir diketahui telah membuat karya musik hingga 1.500 judul. Lagu-lagu itu belum seluruhnya dipublikasikan karena Zubir terlalu serius mengajar seniman-seniman muda tentang seni musik daripada mengurusi rekaman lagu-lagunya. Lagu-lagu ciptaan Zubir yang terkenal antara lain, Sang Rembulan, Sayang Disayang, Cinta, Selamat Berjumpa Lagi, Nasib Malang, Anak Daro, Setangkai Kembang Melati, dan Kumang dan Rama-Rama.
Sejak 2003, pemerintah Singapura merenovasi Istana Kampong Gelam. Itulah istana peninggalan Sultan Ali, anak Sultan Hussein Shah dari Kesultanan Johor-Riau, yang dibuat pada lebih kurang 167 tahun silam. Sebelum diresmikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada 4 Juni 2005, renovasi istana menelan Sin $ 17 juta. Zainul adalah wakil ketua Yayasan Warisan Malaysia yang antara lain membawahi Istana Kampong Gelam. Istana yang terletak di Taman Warisan Melayu Singapura itulah, antara lain dipajang patung Zubir Said.
Setiap tahun, Singapura mengundang para wartawan termasuk dari Indonesia untuk mengunjungi istana tersebut tapi rupanya wartawan dari Indonesia yang kali ini datang ke sana, baru kali ini tahu bahwa pencipta lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura adalah Zubir Said, orang Indonesia berdarah Minang. Belum ada penjelasan, apakah Zubir meninggal sebagai warga negara Singapura, atau tetap berkebangsaan Indonesia.



Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - Pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia

Produk Dalam Negeri

Spoiler for 1. KERAMIK ESSENZA:
Mulai di produksi tahun 1993 dan dipasarkan untuk kalangan menengah keatas dan mulai berhasil menembus pasar Eropa di 1997. Produknya di Ekspor antara lain ke Singapura, AS, negara-negara benua Asia, Eropa, Afrika dan Timur Tengah. Bahkan, Essenza diterima dengan baik negara Italia yang merupakan negara pengahsil keramik terbaik dan terbesar di dunia.


Spoiler for 2. COKELAT SILVER QUEEN:
Nih coklat diproduksi oleh PT. Petrafoods dan telah di ekspor ke 17 negara di seluruh dunia antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hongkong, Australia, Cina dll. Di kancah dalam negeri, Silver queen menguasai 25% pasar cokelat di Indonesia.



Spoiler for 3. JEANS LEA:
Ini yang gw baru tau gan, ternyata Lea adalah produksi dalam negeri. Awalnya jeans ini diperkenalkan di Singapura tahun 1973 untuk mendongkrak citranya dan dikampanyekan sebagai produksi AS (Akibat orang Indonesia yang terlalu Abroad Minded). Baru pada tahun 1978, produk ini diboyong ke Indonesia. Pada tahun 2008, Lea memproduksi"Baby Lea"yang dikhususkan untuk balita.


Spoiler for 4. M2:
Ini juga mengejutkan gan, secara gw pertama kali liat nih barang justru di Singapura. Awal diluncurin di 1994 oleh ANC memakai nama M2000, dan banyak yang nyangka nih produk buatan Luar Negeri, bahkan konsultan pemasarannya pun pake konsultan Inggris, namanya Nigel French. M2 diposisikan mengincar busana kerja pria eksekutif. Tahun 2008, bersama PS-grup dari M2-penjualannya tumbuh sampai dengan 28%.


Spoiler for 5. THE EXECUTIVE:
Pertama kali diluncurin tahun 1974 dengan nama Executive 99. Tahun 1985, kepemilikannya beralih dari PT. Dua Perintis ke Delami dan berkembang pesat. Tahun 1990an, Executive masuk ke pasar baju kerja wanita dan mengganti namanya menjadi The Executive tahun 2000.



Spoiler for 6. GT MAN:
Produk “Anti Slip” ini merupakan leader pakaian dalam laki yang sekitar 40% pangsa pasar pakaian dalam laki di Indonesia.


Spoiler for 7. HINGS:
Pakaian dalam produk lawas ini sempat menguasai pasar pakaian dalam di Indonesia pada tahun 1970 s/d 1980an. Sekarang, produknya dibagi menjadi 3 a.l : Hings, Hings Hongkong dan Hings for Lady.



Spoiler for 8. RIDER:
Rider menguasai 35% pasar pakaian dalam di Indonesia.


Spoiler for 9. SABUN SHINZUI:
Gile, gw pikir nih sabun buatan China, soale bungkusnya aja pake huruf Kanji. Ternyata nih sabun buatan Medan


Spoiler for 10. SEPATU BUCCHERI:
Buccheri udah eksis di pasar sepatu Indonesia sejak tahun 1980 dan terkenal dengan kualitas bahannya yang bagus dengan harga terjangkau.


Spoiler for 11. UNITED BIKE:
Sepeda ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1991. Produknya banyak diekspor ke negara Afrika, Timur Tengah dan Asia. Bahkan United Bike mempunyai pabrik di China untuk pasar Luar Negeri.


Spoiler for 12. TAS BAGTERIA:
Yang ini mantep gan, tas merk asli Indonesia ini sekarang udah mejeng di butik-butik terkenal di Perancis, Italia, Inggris, Australia, Jepang dll. untuk pasaran dalam negeri, tas ini di banderol Rp. 2,5 – 9 juta perak, sedangkan untuk pasar ekspor, bisa 3 kali lipatnya. Tas ini dibuat dengan tangan alias hand made. Tiap modelnya hanya berjumlah 299 buah dengan 3 pilihan warna


Spoiler for 13. TAS SABBATHA:
Ini gak kalah manteb gan. Tas ini untuk tiap modelnya dibuat eksklusif hanya 5 s/d 10 pieces dengan kualitas yang sangat diperhatikan. Selain itu, tiap tas yang dibuat, apabila ada kerusakan akan diganti dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk satu tasnya dijual 12 s/d 13 juta perak. Bahkan artis-artis Hollywood kaya KATIE HOLMES, ELLE MACPHERSON, dan penyanyi Yunani HELENA PAPARIZOU tercatat sebagai pengguna tas merk INDONESIA ini.


Spoiler for 14. PERHIASAN FELICE:
Felice pertama di luncurkan tahun 1999 dengan gerai pertamanya di Pondok Indah Mall yang mengkhususkan memproduksi emas putih dan berlian. Sekarang, Felice punya29 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.



Spoiler for 15. PERHIASAN FRANK & CO.:
Pabrik Frank & Co. Pertama didirikan pada tahun 1970 dan pertama kali buka toko tahun 1996. Ini pabrik perhiasan pertama di Indonesia dan sekarang produknya di ekspor ke Singapura dan Hongkong. 



Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - Produk Dalam Negeri

Hacker-Hacker Kebanggaan Indonesia

siapa bilang gan indonesia gak punya jagoan-jagoan cyber , memang orang awam menilai hacker adalah pekerjaan negative, padahal hacker yang sesungguhnya mempunyai makna yang luas, lets cekidot :



Dani Firmansyah A.K.A Xnuxer
nuxer, nama panggilan Dani Firmansyah di dunia bawah tanah, di tangkap Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004 sekitar pukul 17:20 di Jakarta.

Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).
Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27. Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng-hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.





Onno W. Purbo A.K.A Kang Onno

Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung 17 Agustus 1962; umur 45 tahun) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME.

RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang dilontarkan. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun internasional. Percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet.

Pejuang kemerdekaan frekuensi 2.4 GHz, VOIP-Rakyat, dan Antena Wifi dari kaleng.




I Made Wiryana A.K.A Pak Made

Cyber Paspampres nih, konon website dan server President SBY beliau yang pegang untuk maintenance dan keamanannya… (pernah digempur ampe DDos, namun dalam waktu itungan detik back-up server –ga tau dah back-up yang nomor berapa– langsung up).

Beliau juga pelopor perkembangan linux di indonesia bersama pak Rusmanto (redaktur Info Linux) and yang pasti dia Dosen di Universitas Gunadarma, menyelesaikan pendidikan di dua institusi pendidikan yaitu S1-Fisika Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan S1-manajemen Informatika STIMIK Gunadarma tahun 1992 dan melanjutkan Magister di eidith cowan university Australia dan sejak tahun 2004 sampai sekarang sedang menyelesaikan program Doktoral di RVS Bielfield Jerman. Dan sekarang berdomisili di Jerman. Status pekerjaannya adalah Dosen Tetap universitas Gunadarma.



Sumber:http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - Hacker-Hacker Kebanggaan Indonesia

PEMUDA PEMUDI INDONESIA YG BERPRESTASI

1. Abdul Jamil Ridho & Niti Soedigdo - Penemu Varietas Unggul Singkong Raksasa

2. Adi Rahman Adiwoso - Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit

3. Alexander Kawilarang - Penemu Kapal Ikan Bersirip

4. Andrias Wiji Setio Pamuji - Penemu Reaktor Biogas

5. Arief Mulyana Djumra - Penemu Pemacu Produktifitas dan Kualitas Udang dan Ikan

6. Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB - Penemu Bahan Pendingin Baru yang Lebih Hemat Energi

7. Ayub S. Parnata - Penemu Bakteri Kompos Organik

8. Bacharuddin Jusuf Habibie - Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)

9. Budi Noviantoro - Penemu Klip Penambat Bantalan Kereta Api dengan Dua Gigi

10. Dani Hilman Natawijaya - Penemu Indikator Alam (Terumbu Karang) terhadap Siklus Gempa

11. Djuanda Suraatmadja - Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan

12. Eddyman, Intan Elfarini & Kanaka Sundhoro - Penemu Obat Antinyamuk Alami dan Murah

13. Evvy Kartini - Penemu Penghantar Listrik Berbahan Gelas

14. Fuad Affandi - Penemu Pupuk Alami dari Air Liur

15. Herman Johannes - Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan

16. I Gede Ngurah Wididana - Penemu Formula Minyak Oles Bokhasi

17. I Made Budi - Penemu Formula Sari Buah Merah untuk Pengobatan

18. Lalu Selamat Martadinata - Penemu Alat Pemanggil Ikan

19. M. Djoko Srihono - Penemu Penjernih Air Limbah

20. Maruni Wiwin Diarti - Penemu Senyawa Antimikroba dari Rumput Laut

21. Minto - Penemu Kompor dan Pengering Hasil Tani dengan Tenaga Matahari

22. Mumu Sutisna - Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi

23. Mulyoto Pangestu - Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma

24. Neny Nurainy - Penemu Varian Virus Hepatitis B Indonesia

25. Puji Slamet Arif - Penemu Motor Listrik Hemat Energi

26. Rahmiana Zein - Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi

27. Randall Hartolaksono - Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan

28. Rizal & Juffri Sahroni - Penemu Penghemat Bahan Bakar Diesel

29. Robert Manurung - Penemu Minyak Jarak Murni

30. Saverinus Nurak - Penemu Mesin Pompa Tangan Berkekuatan Tinggi

31. Sutjipto & Ryantori - Penemu Konstruksi Fondasi Sarang Laba-laba

32. Sutrisno - Penemu Alat Perangkap Lalat Buah

33. Sedijatmo - Penemu Konstruksi Fondasi Cakar Ayam

34. Septinus George Saa - Penemu Rumus Penghitung antara Dua Titik
Rangkaian Resistor

35. Sofin Hadi - Penemu Metode Cincin untuk Sunat Tanpa Luka

36. Sri Wuryani, Mustadjab, Euis M. Nirmala, Siwi Hardiastuti - Penemu Pengawet Aroma dalam Hampa

37. Tjokorda Raka Sukawati - Penemu Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu

38. Warsimin Adiwarsito - Penemu Marmer Buatan

39. Widowati Siswomihardjo - Penemu Bahan Baru untuk Gigi Palsu yang Lebih Aman dan Murah

40. Windu Hernowo - Penemu Penghemat Bahan Bakar Mesin

41. Yanto Lunardi Iskandar - Anggota Tim Penemu HIV & Metode Peningkatan Hematopoiesis

42. Yudi Utomo Imardjoko - Penemu Kontainer Limbah Nuklir

43. Zahlul Badaruddin - Penemu Zahlul Integrated Unit (Desain Sistem Efisien untuk Produksi Obat/Kimia)



ALL............JGN SIA2 KAN PERJUANGAN MEREKA...!!!!



Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=172457285403&topic=10962&post=40710
READMORE - PEMUDA PEMUDI INDONESIA YG BERPRESTASI

8 Pemuda Luar Biasa yang Mengubah Dunia

1. Mark Zuckerberg (kini 26 tahun/asal AS)
Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan!

2. Steve Shih Chen (32 tahun/Taiwan-AS), Jawed Karim (31 tahun/Jerman-AS), Chad Hurley (33 tahun/AS)
Keduanya adalah pencipta dari situs "berbagi video online", YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun.
Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).

3. Jerry Yang (41 Tahun/Taiwan-AS) dan David Filo (43 tahun/AS)
Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun.
Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Namun, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang.

4. Matt Mullenweg (26 tahun/AS)
Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya.
matt
WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan.
Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga' selangit'. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.

5. Tom Anderson (39 tahun/Amerika Serikat)
Tom Anderson merilis MySpace pada bulan Agustus 2003. Ada kesimpang siuran data mengenai usianya saat itu, namun berbagai sumber menyebut Tom berusia kurang dari 30 tahun ketika menciptakan MySpace.
Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat.
Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu "audio streaming" gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet.

6. Blake Aaron Ross (25 tahun/AS)
Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun!
Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox.
Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.
Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia ‘Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan."

7. Pierre Omidyar (42 tahun/Perancis-AS)
Pierre Omidyar merilis eBay pada 4 September 1995. Saat itu, usianya 28 tahun.
eBay adalah situs lelang online. Awalnya, Pierre membuat eBay untuk menolong seorang teman dekat yang ingin menjual sebuah produk. Namun, tak lama kemudian, eBay berkembang pesat menjadi lahan bisnis yang amat prospektif. Kini, eBay adalah situs lelang online terbesar di dunia.
Menurut Pierre, dalam sebuah wawancara, kesuksesan eBay tidak lepas dari dua hal. Pertama, kuatnya komunitas penjual dan pembeli, yang jumlahnya mencapai ratusan juta orang. Kedua, nilai-nilai baik yang dianutnya. Dalam bisnis, eBay percaya bahwa pada dasarnya setiap manusia itu baik dan setiap orang memiliki suatu keunggulan yang bisa diberikan kepada orang lain. Selain itu, eBay percaya bahwa kejujuran dan keterbukaan bisa membawa kebaikan pada diri manusia. Maka, aturan "emas" eBay adalah mengakui dan menghormati setiap orang sebagai individu yang unik. eBay pun berharap para anggotanya bisa mengikuti contoh yang diberikan.

8. Larry Page (37 tahun/AS) dan Sergey Brin (36 tahun/AS)
Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. "Kantor" pertama mereka adalah garasi.
Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang - terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia.
Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.
READMORE - 8 Pemuda Luar Biasa yang Mengubah Dunia

PSS Gelar Laga Kandang Di Tridadi


24 November 2010
Teka-teki dimana PSS Sleman akan menjamu dua lawannya di laga kandang perdana dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 terjawab sudah. General Manajer (GM) tim PSS Sleman, R. Djoko Handoyo menyatakan bahwa dua partai kandang perdana akan digelar di Stadion Tridadi, stadion dimana PSS memulai aksinya di pentas Liga Indonesia.

Djoko menjelaskan bahwa dipindahkannya laga perdana ini karena para pengungsi dari Klaten akan dipindahkan di Stadion Maguwoharjo, sehingga jumlah pengungsi akan bertambah. Djoko juga meminta maaf kepada para pendukung PSS karena Tridadi hanya mampu menampung kurang lebih 12 ribu penonton. Sedangkan jika di Maguwoharjo bisa menampung 30 ribu lebih penonton. Menurut rencana harga tiket rata-rata 11.000 dimana Rp. 1.000,- untuk asuransi.

PSS sendiri akan menghadapi 2 laga kandang perdana masing-masing melawan Persipro Probolinggo, Jum'at (26/11) dan PS. Mojokerto Putra, Senin (29/11).

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Gelar Laga Kandang Di Tridadi

MAGUWOHARJO INTERNATIONAL STADIUM

PSS dan Stadion Maguwoharjo
Stadion Maguwoharjo dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai alternatif pengganti Stadion Tridadi yang merupakan homebase PSS Sleman dalam beberapa musim kompetisi. Animo masyarakat Sleman yang besar, terutama slemania, dalam mendukung PSS setiap kali berlaga di kandang membuat kapasitas di Stadion Tridadi sudah tidak mampu menampung penonton.
Dalam kurun waktu tahun 2004 hingga 2006 dibangunlah sebuah stadion yang memiliki standar internasional. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan ketidaklayaan stadion Tridadi untuk menjamu tim-tim besar Liga Indonesia.
Stadion yang dibangun di Desa Maguwoharjo ini resmi bisa digunakan sebagai kandang PSS Sleman dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Dengan memiliki daya tampung hingga 35.000 penonton membuat stadion Maguwoharjo mampu menampung seluruh penonton yang menyaksikan tim kesayangan mereka, PSS Sleman saat bertanding, bahkan juga bisa menampung hingga 10.000 suporter tamu yang datang.
Stadion yang memiliki nama resmi Maguwoharjo International Stadium (MIS) ini dianggap sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia selain Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung. Bahkan, Stadion Maguwoharjo pernah digunakan oleh tim nasional Indonesia dalam melakukan pertandingan ujicoba.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - MAGUWOHARJO INTERNATIONAL STADIUM

Sejarah PSS

SEJARAH SINGKAT PERJALANAN TEAM HIJAU PSS MENUJU SEPAKBOLA NASIONAL

SUDAH lama dan berpanjang lebar orang membicarakan bagaimana sebuah permainan sepakbola bisa baik, berkualitas tinggi. Bahkan, dalam konteks nasional, Indonesia pernah kebingungan mencari jawaban itu. Berbagai pelatih atau instruktur didatangkan dari Brasil, Jerman, Belanda dan sebagainya. Namun, toh sepakbola Indonesia tak pernah memuaskan, bahkan tekesan mengalami kemunduran.

Dari pengalaman upaya Tim Nasional Indonesia untuk membangun sebuah permainan sepakbola yang baik itu, sebenarnya ada kesimpulan yang bisa diambil. Kesimpulan itu adalah, selama ini Indonesia hanya mencoba mengkarbit kemampuan sepakbolanya dengan mendatangkan pelatih berkelas dari luar negeri. Indonesia tidak pernah membangun kultur atau budaya sepakbola secara baik. Dengan kata lain, upaya PSSI selama ini lebih membuat produk instan daripada membangun kultur dimaksud.

Pelatih berkualitas, teori dan teknik sebenarnya bukan barang sulit untuk dimiliki. Elemen-elemen itu ada dalam textbook, atau bahkan sudah di luar kepala seiring dengan meluasnya popularitas sepakbola. Indonesia termasuk gudangnya komentator. Bahkan, seorang abang becak pun bisa berbicara tentang sepakbola secara teoritis dan analitis.

Sebab itu, seperti halnya sebuah kehidupan, sepakbola membutuhkan kultur. Artinya, sepakbola harus menjadi kebiasaan atau tradisi yang melibatkan daya upaya, hasrat jiwa, interaksi berbagai unsur dan berproses secara wajar dan jujur, bertahap dan hidup.

Untuk membangun kultur sepakbola itu, jawaban terbaik adalah membangun kompetisi yang baik pula. Lewat kompetisi, tradisi sepakbola lengkap dengan segala elemennya akan berproses dan berkembang ke arah yang lebih baik. Akan lebih baik lagi kompetisi itu terbangun sejak pelakunya masih kecil, tanpa rekayasa dan manipulasi. Pada gilirannya, tradisi itu akan melahirkan sebuah permainan indah dan berkualitas, serta memiliki bentuk dan ciri khasnya tersendiri. Itu sebabnya, kenapa sepakbola Brasil, Belanda, Inggris, Jerman dan Italia tidak hanya berkualitas, tapi juga punya gaya khasnya sendiri- sendiri.

Dalam konteks kecil dan lokal, Persatuan Sepakbola Sleman (PSS), sadar atau tidak, sebenarnya telah membangun sebuah kultur sepakbolanya melalui kompetisi lokal yang rutin, disiplin dan bergairah. Berdiri tahun 1976, PSS termasuk perserikatan yang muda jika dibandingkan dengan PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Medan, Persija dan lainnya.

Namun, meski muda, PSS mampu membangun kompetisi sepakbola secara disiplin, rutin dan ketat sejak pertengahan tahun 1980-an. Kompetisi itu tak bernah terhenti sampai saat ini. Sebuah konsistensi yang luar biasa. Bahkan, kompetisi lokal PSS kini dinilai terbaik dan paling konsisten di Indonesia. Apalagi, kompetisi yang dijalankan melibatkan semua divisi, baik divisi utama, divisi I maupun divisi II. Bahkan, pernah PSS juga menggelar kompetisi divisi IIA.

Maka, tak pelak lagi, PSS kemudian memiliki sebuah kultur sepakbola yang baik. Minimal, di Sleman telah terbangun sebuah tradisi sepakbola yang meluas dan mengakar dari segala kelas. Pada gilirannya, tak menutup kemungkinan jika suatu saat PSS mampu menyuguhkan permainan fenomenal dan khas.

Ini prestasi luar biasa bagi sebuah kota kecil yang berada di bawah bayang-bayang Yogyakarta ini. Di Sleman tak ada sponsor besar, atau perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa dimanfaatkan donasinya untuk mengembangkan sepakbola. Kompetisi itu lebih berawal dari kecintaan sepakbola, tekad, hasrat, motivasi dan kemauan yang tinggi. Semangat seluruh unsur #penonton, pemain, pelatih, pengurus dan pembina #terlihat begitu tinggi.

Meski belum optimal, PSS akhirnya menuai hasil dari tradisi sepakbola mereka. Setidaknya, PSS sudah melahirkan pemain nasional Seto Nurdiantoro. Sebuah prestasi langka bagi DIY. Terakhir, pemain nasional dari DIY adalah kiper Siswadi Gancis. Itupun ia menjadi cadangan Hermansyah. Yang lebih memuaskan, pada kompetisi tahun 1999/2000, PSS berhasil masuk jajaran elit Divisi Utama Liga Indonesia (LI).

Perjalanan PSS yang membanggakan itu bukan hal yang mudah. Meski lambat, perjalanan itu terlihat mantap dan meyakinkan. Sebelumnya, pada kompetisi tahun 1990-an, PSS masih berada di Divisi II. Tapi, secara perlahan PSS bergerak dengan mantap. Pada kompetisi tahun 1995/96, tim ini berhasil masuk Divisi I, setelah melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya.

Dengan kata lain, PSS mengorbit di Divisi Utama LI bukan karena karbitan. Ia melewatinya dengan proses panjang. Kasus PSS menjadi contoh betapa sebuah kulturisasi sepakbola akan lebih menghasilkan prestasi yang mantap daripada produk instan yang mengandalkan ketebalan duit.

Dan memang benar, setelah bertanding di kompetisi Divisi Utama, PSS bukanlah pendatang baru yang mudah dijadikan bulan- bulanan oleh tim-tim elit. Padahal, di Divisi Utama, PSS tetap menyertakan pemain produk kompetisi lokalnya. Mereka adalah M Iksan, Slamet Riyadi, Anshori, Fajar Listiantoro dan M Muslih. Bahkan, M Ikhsan, Slamet Riyadi dan Anshori merupakan pemain berpengaruh dalam tim.

Pada penampilan perdananya, PSS langsung mengagetkan insan sepakbola Indonesia. Di luar dugaan, PSS menundukkan tim elit bergelimang uang, Pelita Solo 2-1.

Bahkan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono sendiri yang saat itu berada di Brunei Darussalam dalam rangka promosi wisata juga kaget. Kepada Bupati Sleman Ibnu Subianto yang mengikutinya, Sri Sultan mengatakan, "Ing atase cah Sleman sing ireng-ireng biso ngalahke Pelita." Artinya, anak-anak Sleman yang hitam-hitam itu (analog orang desa) kok bisa mengalahkan tim elit Pelita Solo.

Saat itu, Ibnu Subianto menjawab, "Biar hitam nggak apa- apa tho pak, karena bupatinya juga hitam." Ini sebuah gambaran betapa prestasi PSS memang mengagetkan. Bahkan, gubernur sendiri kaget oleh prestasi anak-anaknya. Akan lebih mengagetkan lagi, jika Sri Sultan tahu proses pertandingan itu. Sebelum menang, PSS sempat ketinggalan 0-1 lebih dulu. Hasil ini menunjukkan betapa permainan PSS memiliki kemampuan dan semangat tinggi, sehingga tak minder oleh tim elit dan tak putus asa hanya karena ketinggalan. Berikutnya, tim cukup tua Gelora Dewata menjadi korbannya. Bahkan, di klasemen sementara, PSS sempat bertengger di urutan pertama.

Ketika tampil di kandang lawan, Malang United dan Barito Putra, PSS juga tak bermain cengeng. Bahkan, meski akhirnya kalah, PSS membuat tuan rumah selalu was-was. Sehingga, kekalahan itu tetap menjadi catatan mengesankan. Maka, tak heran debut PSS itu kemudian menjadi perhatian banyak orang. Hanya dalam sekejap, PSS sudah menjadi tim yang ditakuti, meski tanpa bintang.

Pembinaan sepakbola ala PSS ini akan lebih tahan banting. Sebab itu, terlalu berlebihan jika menilai PSS bakal numpang lewat di Divisi Utama.

Dengan memiliki tradisi sepakbola yang mantap dan mapan, tak menutup kemungkinan jika PSS akan memiliki kualitas sepakbola yang tinggi. Bahkan, bukan hal mustahil jika suatu saat PSS bisa juara LI.

Apa yang terjadi di Sleman sebenarnya mirip dengan yang terjadi di Bandung dengan Persib-nya dan di Surabaya dengan Persebaya-nya. Di kedua kota itu, kompetisi lokal juga berjalan dengan baik, bahkan sepakbola antarkampung (tarkam) pun kelewat banyak. Maka tak heran jika sepakbola di Bandung dan Surabaya sangat tangguh dan memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, jika tradisi sepakbola di Sleman bisa dipertahankan bahkan dikembangkan, tak menutup kemungkinan PSS akan memiliki nama besar seperti halnya Persib atau Persebaya. Semoga!

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Sejarah PSS

PSS Sleman Gagal Bawa Poin

22 November 2010

PSS harus mengakui keunggulan tuan rumah Barito Putra 1-0 pada laga perdana Kompetisi Liga Ti-Phone 2010/2011 wilayah timur sore ini Senin (22/11) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. PSS yang menurunkan skuad inti tidak mampu mengikuti jejak Persiba Bantul yang berhasil membawa poin di kandang Barito Putra.

Barito Putra berhasil unggul 1-0 di menit '6 melalui titik penalti setelah pemain belakang PSS melakukan pelanggaran di kotak penalti. Septian Rahadi yang dipercaya untuk mengeksekusi tendangan, berhasil memperdayai kiper PSS Sleman Gerri Mandagi sehingga tuan rumah memimpin 1-0. PSS sebenarnya tidak terlalu tampil buruk. Namun koordinasi tim PSS yang kurang kompak dan sesekali tidak menunjukkan kerjasama antar lini yang baik berhasil dimanfaatkan oleh pemain Barito Putra untuk terus menekan pertahanan PSS. Bahkan karena seringnya ditekan membuat pemain PSS sering melakukan pelanggaran yang tidak perlu di depan kotak penalti. Bahkan sering terjadi insiden keras yang melibatkan pemain kedua tim.

Selanjutnya PSS akan menggelar laga kandang perdana menghadapi Persipro Probolinggo, Jum'at (26/11). Namun untuk tempat pertandingan masih akan dibahas.

sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Sleman Gagal Bawa Poin

Hubungan Merapi dan Laut Selatan


Kalau bicara masalah Gunung Merapi, terutama bagi anda yang ilmu “gejawen” nya masih kental pasti selalu bilang kalau aktivitass Gunung Merapi ada kaitannya dengan Laut Selatan. Bener gak ya?? Sebenarnya pertanyaan yang paling cocok bukan bener tidaknya, tapi percaya atau tidak kah anda. Lalu bagaimanakah sikap anda ketika diberi pertanyaan seperti itu?? Jawablah didalam hati kalian masing masing.. biar gak ketahuan rahasianya… he..he…

Jadi, sebenarnya critanya begini, dari jaman mataram dulu atau dari jaman Sultan HB I, mitos bahwa gunung berapi dan Laut Selatan itu ada penunggunya dan juga punya hubungan satu sama lain, sudah tersebar luas di masyarakat. Bahkan saya sudah pernah dengar kalau aktivitas Gunung Merapi dipengaruhi oleh aktivitas di Laut Selatan. Benarkah itu??

Ok.. kawanku, mari kita tinjau dari asal muasal kenapa aktivitas Gunung Berapi bisa meningkat. Aktivitas gunung berapi meningkat ketika ada supply magma yang berlebihan didalam dapur perut Gunung berapi. Ingat Magma berbeda dengan lahar…. Yang membedakan keduanya adalah tempatnya. Lahar sudah ada di luar perut bumi dan sudah terkontaminasi dengan udara sedangkan magma masih berada di perut bumi alias ada di dapur Gunung berapi. Yang menjadi pertanyaan disini adalah dari manakah supply magma tersebut?? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita tinjau apa yang terjadi di Laut Selatan Jawa. Indonesia adalah Negara yang berdiri diatas 3 lempengan benua yang aktif bergerak diantaranya lempeng Eurasia, Australia dan asia. Itu sebabnya Indonesia sering dilanda gempa… jika anda amati peta geologinya, anda akan melihat jalur gempanya… jalur gempa ini mulai dari barat pulau Sumatra lalu melewati selatan Pulau Jawa. Jangan dikira lempengan ini Cuma saling mepet. Lempengan ini saling tumpang tindih.

Lalu apa hubungannya lempengan itu dengan meningkatnya aktivitas gunung berapi? Hubungannya adalah sebagai berikut: ketika terjadi pergerakan di antara kedua lempengan, gesekan antara keduanya akan menimbulkan panas. Panas yang dihasilkan oleh akibat gesekan tadi dapat melelehkan batuan disekitarnya. Sehingga volume magma pun meningkat. Sesuai dengan hokum fisika, “ketika zat cair memiliki volume yang makin besar padahal ruangan yang menampung tetap, maka tekanannya pun menjadi semakin besar. Lalu untuk menetralkan tekanan maka volume harus dikurangi.” Prinsip ini juga berlaku untuk magma yang meningkat volumenya, padahal tempat yang tersedia di perut bumi terbatas. Sehingga magma akan cenderung mencari jalan keluar untuk menetralkan tekanan yang dialaminya. Dan jalan yang paling mudah dilalui adalah melalui gunung berapi. 

Mungkin dari situ anda bertanya tanya, kenapa saat ini Gunung Merapi mulai erupsi padahal di Laut selatan tidak terjadi apa – apa. Untuk menjawab itu mari kita telusuri yang terjadi di Mentawai. Fakta yang ada adalah status Merapi mulai meningkat setelah Musibah di Mentawai. Adakah hubungannya?? Jika ditilik dari Hukum fisika yang saya sebutkan diatas, tentu ada hubungannya. Gempaa yang terjadi di Mentawai bukan tidak mungkin menyebabkan volume magma meningkat secara besarbesaran. Lalu kenapa bukan gunung disekitar area itu yang meletus terlebih dahulu?? Kita semua tahu Gunung Merapi adalah gunung paling aktif di dunia. “paling aktif” disini dapat diartikan Gunung Merapi lah yang paling sering menjadi jalan untuk keluarnya magma dari perutbumi. Sehingga ketika terjadi kelebihan volume didalam perut bumi, maka magma akan terlebih dahulu melewati jalur ini. Setelah itu magma akan melewati jalur lain untuk keluar (yang dimaksud “jalur” adalah Gunung Berapi). Apa buktinya?? Buktinya adalah Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, diikuti dengan meningkatnya 19 gunung berapi yang tersebar di seluruh Indonesia.
READMORE - Hubungan Merapi dan Laut Selatan

Tugas ISD Bulan November

SOAL ISD BULAN NOVEMBER

1. Pemuda biasanya termasuk dalam satu generasi, sedang generasi itu sendiri merupakan :
    a. satu kelompok pemuda yang berasal dari satu periode yang sama
    b. mereka yang lahir pada masa yang bersamaan
    c. satu kaelompok manusia yang selalu bersenang-senang
    d. konstruksi pikiran untuk menjelaskan fenomena kesejarahan
        Jawab : D.


2. Wadah kaderisasi pemuda yang dibentuk pada tahun 1973 oleh pemerintah adalah :
    a. AMPI            c. KNIP
    b. KNPI            d. a, b dan c benar
        Jawab : B.


3. Socialization adalah suatu proses :
    1.anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi
       anggota
    2.anggota masyarakat di dalam keluarga saling mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat
       dimana mereka menjadi anggota
    3.satu diantara anggota keluarga mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana mereka
       menjadi anggota
    4. a, b dan c benar
        Jawab : A.

4. Kontak sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk antara lain :
    1.antara suatu kelompok manusia dengan manusia lainnya
    2.dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan patai politik yang ketiga dalam pemilu
    3.dua perusahaan bengunan mengadakan / kontrak untuk membuat jalan raya, jembatan dan seterusnya
       disuatu wilayah yang baru dibuka
    4.a, b dan c benar
       Jawab : D.

5. Ada beberapa keadaan yang merupakan penghalang terhadap terjadinya suatu interaksi sosial, antara lain :
    1.perbedaan pada masyarakat yang berkasta
    2.adanya prasangka terhadap suatu ras tertentu
    3.orang yang berlainan agama berada di suau tempat dimana penduduknya memeluk agama tertentu
       dengan kuatnya
    4.a, b dan c benar
       Jawab : D.

6. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa
    1.kerjasama (co-operation)
    2.persaingan ( competition)
    3.pertentangan dan pertikaian (conflik)
    4.a, b dan c benar
       Jawab : D.

7. Giilan-Gillin mengadakan penggolongan yang lebih luas lagi tentang proses sosial yang timbul akibat adanya
    interaksi sosial, diantaranya adalah :
    1.proses asosiatip (processes of association)
    2.proses isolation
    3.a dan b benar
    4.a dan b salah
       Jawab : A.

8. Proses asimilasi timbul bila ada :
    1.orang perorang sebagai warga kelompok-kelompok saling bergaul secara langsung dan intensif untuk
       waktu yang lama
    2.kebudayaan-kebudayaan dari kelompok manusia tersebut orang-orang berubah dan saling menyesuaikan
    3.a, dan b benar
    4.a, dan b salah
       Jawab : C.


JAWABAN ADALAH A, JIKA PERNYATAAN 1 & 2 BENAR
JAWABAN ADALAH B, JIKA PERNYATAAN 1 BENAR, 2 SALAH
JAWABAN ADALAH C, JIKA PERNYATAAN 1 SALAH, 2 BENAR
JAWABAN ADALAH D, JIKA PERNYATAAN 1 & 2 SALAH

9
    1.Melalui proses sosialisasi seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebisaan-kebiasaan
       hidupnya
    2.Proses sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri ,
       bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompok agar dapat berperan dan berfungsi
       didalam kelompoknya
        Jawab : A.

10
    1.Dilihat dari segi biologis, pemuda adalah mereka yang berumur 12 – 25 tahun
    2.Dari segi ideologis politis yang dimaksud dengan pemuda adalah mereka yang berumum 17 -25 tahun
       Jawab : D.
READMORE - Tugas ISD Bulan November

AUDISI

AUDISI

Perjalananku masih panjang
Tak usah ragu atau bimbang
Bila waktunya datang ,
Aku takkan menghilang
Semua wanita harap tenang
Bukan karna aku tak mau
Biar aku pilih dahulu
Dari pada kumadu,
Ketahuan selingkuh
Akhirnya nanti tutup buku

Reff:
Kubuka pendaftaran, Ayo siapa ikutan
Bila tak kebagian, Coba lain kesempatan
Kubuka pendaftaran, Audisi percintaan
Bila kau jadi pilihan, Langsung saja pelaminan

Bridge:
Ayo segera daftarkan saja,
Tua muda yang penting kaya
Siapa saja asal wanita

by : endank soekamti
READMORE - AUDISI

Pemuda dan Sosialisasi

Tujuan Instruksonal Umum :
Mahasiswa dapat memahami dam menghayati masalah –masalah kepemudaan , identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi

Tujuan Instruksional Khusus :
-Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
-Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
-Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
-Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
-Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
-Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
-Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi
muda
-Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
-Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
-Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
-Mahasiswa dapat mengembangjkan potensi generasi muda

PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang membingungkan dirinya sendiri.

Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yagn telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1.siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3.Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang
berusia 15 – 30 tahun keatas.

Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu
1.Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan
lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan
jalan menaati tradisi yang berlaku
2.Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda
jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda
“pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah
sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan.
Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan
perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh
manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya,
sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka
berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara
radikal, revolusioner.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial

Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapatdalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat

INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama
READMORE - Pemuda dan Sosialisasi

Menelusuri Kebenaran Letusan Gunung Merapi 1006

ABSTRACT
Until now, the large eruption of Merapi in 1006 is believed to take place although the truth is stilldebatable. Previous investigation proposed that the "pralaya" of the Ancient Mataram Kingdom in 928 Saka (1006) was due to a volcanic activity. Bemmelen also inferred that impact of the eruption had destroyed and covered the Mendut and Borobudur Temples and dammed the Progo River.

However, if the “pralaya” was caused by Merapi eruption, why the deposit that correlates to the the eruption is not recognized. If so, the eruption that covered the temples should have been very large,and left deposits around Merapi and of course easy to fi nd. Historically, the "pralaya" mentioned in the Pucangan Inscription did not happen in 1006, but in 1016 or 1017. However the "pralaya" was caused by the attack of King Wurawari, not by the Merapi eruption.

According to the history of Merapi eruptions, 11 large eruptions have occurred since 3.000 years ago. However, none of those fit with 1006 eruption. Except the large eruption (VEI 3-4), that produced Selo tephra, dated 1112 ± 73 years BP (765-911).

Keywords: Merapi eruption, 1006, pralaya, Pucangan Inscription

PENDAHULUAN
Gunung Merapi (2.968 m dpl.) sebagai salah satu gunung api aktif Indonesia telah banyak menarik perhatian masyarakat, baik karena aktivitasnya maupun keunikannya bila ditinjau dari sisi ilmiah maupun budaya. Banyak penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan pemantauan untuk keperluan mitigasi maupun untuk peningkatan pemahaman terhadap karakteristik Gunung Merapi itu sendiri.

Seperti diketahui, selama ini letusan Merapi dikenal selalu mengarah ke barat atau baratdaya. Hal ini dapat dipahami karena kawah aktif Gunung Merapi saat ini terbuka ke arah barat-baratdaya. Sehingga selama pertumbuhan kubah lava masih di dalam dan belum melampaui dinding kawah, maka letusan akan mengarah ke barat - baratdaya. Namun bila dinding kawah telah terlampaui dan pertumbuhan kubah melimpah keluar kawah, maka kondisi ini dapat mengganggu kestabilan kubah.

Hal tersebut akan mendorong longsornya kubah dan menyebabkan letusan yang terjadi mengarah ke sektor tersebut. Letusan tahun 1954-1956 yang mengarah ke utara merupakan contoh kasus tersebut. Dalam sejarah letusannya, Gunung Merapi dicirikan dengan perubahan yang sangat berarti pada tipe letusannya. Pada masa sekarang, letusan Gunung Merapi berkaitan dengan pertumbuhan dan gugurnya kubah lava, dan menghasilkan awan panas yang oleh kalangan ahli gunung api disebut sebagai Tipe Merapi karena sifatnya yang khas. Tipe letusan ini juga disebut “Wedhus Gembel” oleh masyarakat di sekitar Merapi. Dalam sejarah letusannya tercatat letusan yang paling tua diketahui adalah tahun 1006 (Data Dasar Gunung Api, 1979). Namun catatan terperinci mengenai letusan ini tidak diketahui.

Selama ini telah banyak perdebatan yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan kebenaran letusan besar 1006. Ketika tahun tersebut diperdebatkan sebagai tahun terjadinya letusan besar, banyak asumsi diajukan untuk mendukung atau menolak teori tersebut. Angka tahun letusan sesungguhnya masih dipertanyakan dan perlu penelitian tentang kebenarannya. Demikian juga peristiwa kejadian dan tingkat letusannya masih merupakan pertanyaan para penulis.

Asumsi terdahulu menyebutkan bahwa longsornya Merapi dan letusannya yang besar pada tahun 1006 telah menyebabkan perpindahan Kerajaan Hindu Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur (Ijzerman, 1891; Scheltema, 1912; Labberton, 1922; van Bemmelen, 1949, 1956, 1971). Tetapi pernyataan ini disanggah oleh Boechari (1976), karena Mpu Sindok telah memerintah di Delta Brantas pada waktu itu.

Asal Mula Angka Letusan Tahun 1006
Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya angka letusan tahun 1006, dan yang menjadikan asumsi Bemmelen dianggap sebagai suatu kebenaran. Asal mulanya adalah dari ditemukannya Prasasti Kalkuta di India yang berangka tahun 963 Saka (1041) yang disebut juga sebagai Prasasti Pucangan. Di dalam prasasti tersebut dinyatakan bahwa telah terjadi bencana besar (pralaya) pada tahun 928 Saka (1006) akibat serangan Raja Wurawari dari Lwaram terhadap Kerajaan Mataram Hindu. Hal ini juga dikuatkan oleh Kern (1913) yang mengemukakan bahwa runtuhnya Kerajaan Mataram Hindu disebabkan oleh perang. Sementara itu, Labberton (1922) mengaitkan kemungkinan penyebab runtuhnya kerajaan tersebut dengan kejadian vulkanik.

Labberton (1922) dan Bemmelen (1949) juga berasumsi bahwa letusan pada tahun 1006 telah mengakibatkan perpindahan Kerajaan Mataram Hindu ke Jawa Timur. Lebih lanjut Bemmelen (1949) menghubungkan letusan tersebut dengan runtuhnya bagian puncak Merapi ke arah barat. Dijelaskan bahwa letusan besar tahun 1006 terjadi akibat pergerakan tektonik sepanjang sesar transversal yang menjadi dasar deretan Gunung Api Ungaran – Merapi. Diperkirakan gempa menyertai pergerakan tersebut dan merusak sebagian Candi Borobudur dan Mendut yang dibangun pada abad ke-9. Aktivitas tektonik ini diikuti dengan terjadinya longsoran Merapi dan letusan besar yang produk letusannya diperkirakan menutup candi-candi tersebut, merusak Kerajaan Mataram Hindu Kuno di Jawa Tengah, dan membendung aliran Kali Progo. Longsoran tersebut membentuk Perbukitan Gendol yang terletak di bagian barat Merapi.

Permasalahan
Beberapa masalah atau pertanyaan yang timbul dari teori letusan besar Gunung Merapi adalah:
1. Bukti adanya produk letusan yang diendapkan waktu itu. Jika memang ditemukan, kebenaran letusan Gunung Merapi 1006 (Andreastuti dkk.) endapan yang dimaksud, seberapa jauh dan seberapa luas sebaran endapannya.

2. Bila terjadi longsor pada bagian puncak Merapi, adakah ditemukan endapan debris avalancheyang merupakan produk longsoran pada waktu itu ke arah barat. Dan bila perbukitan Gendol merupakan hasil longsoran dari Merapi, kemiripan karakteristik dengan endapan produk Merapi perlu dipertanyakan.

3. Bukti bahwa perpindahan Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur diakibatkan karena letusan.

Metodologi
Dalam menelusuri kebenaran tentang terjadinya letusan tahun 1006, ada beberapa metode yang digunakan, antara lain:

1. Identifikasi dan korelasi stratigrafi. Dengan melakukan identifikasi endapan di sekitar Gunung Merapi serta melakukan korelasi stratigrafi dengan stratigrafi Gunung Merapi yang ada, maka diperoleh kerangka sejarah pengendapan/letusan yang terjadi waktu itu.

2. Menelusuri acuan riset yang telah dilakukan dan memahami kondisi sosial yang berkaitan dengan waktu tersebut baik dari aspek sejarah, arkeologi, maupun budaya. Dalam penyelidikan ini materi yang diteliti adalah endapan hasil letusan besar yang ada di sekitar Merapi yang berdekatan dengan tahun 1006.

Selain itu dilakukan pula penelusuran terhadap bukti-bukti sejarah/arkeologi berupa prasasti yang berkaitan dengan perkembangan budaya masyarakat pada waktu terkait. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran terjadinya letusan tersebut, dan mencari bukti-bukti baik dari aspek geologi maupun sosial budaya yang dapat mendukung atau menyanggah kebenaran letusan tersebut.

Aktivitas Gunung Merapi dan Sejarah Letusannya
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia seperti ditunjukkan oleh intensitas letusannya yang tinggi. Letusan Gunung Merapi terjadi sekali dalam kurun waktu 1-7 tahun. Dengan masa tidak aktif paling lama 12 tahun (Bemmelen, 1949) terjadi pada tahun 1849-1861.

Dalam aktivitasnya, letusan Gunung Merapi menghasilkan awan panas rata-rata mencapai jarak 4-5 km. Sejak tahun 1900, indeks letusan berkisar antara 1-3, dengan indeks maksimum 3 terjadi pada tahun 1930 dan 1961. Dua letusan ini menghasilkan awan panas dengan jarak hingga 12 km ke arah baratdaya, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 14 Juni 2006 dengan indeks letusan 2 dan menghasilkan awan panas dengan jarak maksimum 7 km ke arah selatan/tenggara (Kali Gendol).

Menurut Andreastuti (1999, 2000), tipe letusan Gunung Merapi sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan dan runtuhnya kubah diperkirakan mulai intensif terjadi sejak tahun 1800-an. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa letusan yang berkaitan dengan pertumbuhan kubah juga terjadi pada periode sebelumnya.

Dengan banyaknya argumentasi tentang letusan 1006, maka ketika ditelusuri kembali, bagaimana letusan tahun 1006 diasumsikan sebagai letusan besar, diperlukan bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan tersebut. Andreastuti (1999), telah melakukan studi tentang Gunung Merapi dan mempelajari sejarah letusannya yang terjadi sejak sekitar 3.000 tahun yang lalu, dan menemukan setidaknya 11 letusan besar yang terjadi.

Sejarah letusan Gunung Merapi ditentukan berdasarkan pemetaan distribusi endapan hasil letusan, sehingga dapat disusun teprostratigrafi atau urutan perlapisan produk letusan gunung tersebut. Letusan besar biasanya dicirikan oleh material hasil pengeringan magma yang dilontarkan secara vertikal dan menghasilkan material yang didominasi oleh batuapung. Semakin tinggi dan banyak material yang terlontar, maka semakin besar tingkat letusannya, dan semakin luas distribusinya. Letusan ini biasanya disertai dengan penyebaran abu yang mencakup daerah yang luas, hingga tidak hanya mengancam makhluk hidup, namun juga sarana transportasi darat, bahkan penerbangan. Lebih jauh, sebaran abu ini juga berpengaruh pada iklim global.

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa beberapa letusan besar telah terjadi di masa lalu 1006. Kejadian letusan paling dekat dengan waktu tersebut adalah letusan yang terjadi sekitar 1112 ± 73 tahun yang lalu berdasarkan penentuan umur menggunakan Karbon. Letusan ini bertipe plinian dan menghasilkan Selo tefra dalam indeks letusan 3-4, dengan kolom letusan setinggi 10 km vertikal (Andreastuti, 1999, p 32). Pada tipe lokasinya di daerah Plalangan, lereng utara Gunung Merapi, endapan ini menunjukkan perulangan lapisan jatuhan piroklastika.

Pembahasan
Pernyataan Bemmelen (1949) yang menyebutkan bahwa pralaya terjadi pada tahun 928 Saka dan berkaitan dengan longsoran dan letusan Merapi perlu ditinjau kembali mengingat bukti-bukti dan sejarah, peninggalan budaya, dan bukti geologi menunjukkan fakta yang berbeda.

Bukti Sejarah
Fakta sejarah menunjukkan bahwa terdapat kesalahan interpretasi pada Prasasti Pucangan yang dibuat oleh Raja Airlangga (1019-1042) pada tahun 1041. Semula Kern (1913) menyebutkan bahwa pralaya terjadi pada tahun 928 Saka (1006). Namun hal ini dibantah oleh Boechari (1976) yang mengemukakan bahwa pralaya terjadi pada tahun 1016. Sementara itu Sedyawati (2006) menyebutkan bahwa pralaya terjadi pada tahun 939 Saka (tahun 1017). Dalam prasasti di atas juga dinyatakan bahwa pralaya yang terjadi disebabkan oleh serangan Raja Wurawari dari Lwaram. Pralaya itu sendiri terjadi pada jaman pemerintahan Raja Darmawangsa Tguh (991-1016).

Catatan sejarah menunjukkan bahwa prasasti terakhir di Jawa Tengah yang ditemukan adalah Wulakan yang berangka 925 Masehi, sedangkan prasasti pertama yang ditemukan di Jawa Timur adalah Anjukladang (Prasasti Candi Lor) yang ditemukan pada situs Candi Lor, di Desa Candirejo, empat kilometer di sebelah selatan Kota Nganjuk. Prasasti Anjukladang berangka tahun 859 Saka (937), dan dibuat oleh Mpu Sindok yang memerintah dari tahun 928 atau 929 sampai 948.

Prasasti ini merupakan prasasti kemenangan perang Kerajaan Mataram dari serangan tentara Sriwijaya. Mpu Sindok adalah raja terakhir Dinasti Sanjaya yang memerintah Kerajaan Mataram dan mendirikan kerajaan di Jawa Timur bernama Medang dengan ibukota kerajaannya adalah Watugaluh, di tepi Sungai Brantas (dekat Kabupaten Jombang sekarang).

Prasasti Canggal lain yang ditemukan berkaitan dengan teori Bemmelen (1949) bahwa Perbukitan Gendol diasumsikan sebagai longsoran dari Gunung Merapi. Prasasti ini terdapat di Candi Wukir, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Prasasti Canggal berangka tahun 732 Masehi, yang berarti Perbukitan Gendol telah ada lebih dari dua setengah abad sebelum tahun 1006.

Berkaitan dengan pernyataan Labberton (1922) tentang pralaya yang berhubungan dengan kejadian vulkanik, terdapat prasasti yang menyebutkan tentang letusan gunung api, yaitu Prasasti Rukam. Prasasti ini berangka tahun 829 Saka (907 M) dan ditemukan di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung. Dalam prasasti tersebut dikatakan bahwa Desa Rukam telah rusak akibat letusan gunung api. Namun tidak disebutkan asal letusan gunung tersebut.

Bukti lain yang mendukung adalah ditemukannya keramik dalam endapan vulkanik di sisi baratdaya Borobudur. Keramik ini berasal dari Dinasti Tang (618-906 M) dan temuan koin serta pecahan keramik dari Dinasti Song abad ke-10-13 (Miksic,1991).

Bukti Geologi
Berdasarkan data geologi yang ada, baik dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan di sini, maka hasil penelitian dapat disarikan sebagai berikut:
Perbukitan Gendol, yang terletak sekitar 20 km sebelah barat Merapi dan diperkirakan oleh Bemmelen (1949) sebagai hasil longsoran Gunung Merapi, memunyai umur jauh lebih tua dari Merapi (sekitar 3,5 juta tahun; Newhall dkk., 2000), sedangkan batuan tertua dari Merapi berumur 400.000.

Bemmelen (1949) juga menyebutkan bahwa Bukit Gendol terdiri atas perselingan breksi lahar dan endapan fluviatil tufan. Fragmen vulkaniknya terdiri atas vitrofi rik augit-hipersten-horenblenda yang serupa dengan Merapi tua, tetapi berbeda dengan Menoreh karena tidak ada hipersten. Sebaliknya Newhall (2000) menyanggah bahwa terdapat kesamaan antara batuan dari Gendol dan Menoreh yang terletak 7 km di sebelah baratnya dengan mineral asosiasi horenblenda-piroksen andesit. Selain itu batuan dari perbukitan Gendol memunyai tingkat pelapukan yang sangat tinggi dibanding dengan Merapi.

Sementara itu, Andreastuti (1999) dalam studinya mengemukakan bahwa asosiasi mineral batuan Merapi tua tersusun atas horenblenda-piroksen andesit dengan atau tanpa ortopiroksen. Ditinjau dari karakteristik endapannya, perbukitan Gendol tidak menunjukkan ciri endapan debris avalanche, yaitu hasil longsoran sektoral gunung api dalam skala besar, akibat ketidakstabilan gravitasi.

Endapan ini berbentuk sebaran seperti kipas dan endapan dicirikan oleh morfologi perbukitan di sepanjang jalur longsoran dengan ketinggian yang semakin berkurang menjauhi sumbernya. Di daerah sekitar Gunung Merapi endapan debris avalance ditemukan di lereng bagian selatan, yaitu di Kali Boyong. Namun belum ditemukan di tempat lain. Hasil analisis Karbon menunjukkan bahwa endapan ini berumur 1130 ± 50 tahun (akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10) (Newhall, 2000). Salah satu ciri endapan debris avalanche adalah masih ditemukannya struktur asli batuan sebelum longsor (contoh perlapisan), juga ditemukan struktur jigsaw crack yang merupakan karakteristik khas endapan tersebut. Namun, dari aspek endapan, rekaman sejarah letusan Merapi menunjukkan bahwa endapan yang dihasilkan oleh letusan yang cukup besar dan yang mendekati tahun 1006 adalah letusan plinian yang Struktur perlapisan dalam blok batuan menghasilkan Selo tefra). Berdasarkan penanggalan karbon (14C), endapan tersebut berumur 1112 ± 73 tahun atau tahun 765 - 911. Jadi produk letusan ini berumur lebih tua.

Simpulan
Dugaan Labberton (1922) dan Bemmelen (1949) bahwa suatu letusan pada tahun 1006 telah mengakibatkan perpindahan Kerajaan Mataram Hindu ke Jawa Timur telah dibantah oleh Boechari (1976) karena Kerajaan Mataram telah pindah ke Jawa Timur sejak tahun 928. Hal ini juga ditunjukkan dengan ditemukannya Prasasti Anjukladang yang dibuat oleh Mpu Sindok pada tahun 937, dan merupakan prasasti Kerajaan Mataram pertama di Jawa Timur. Pada Prasasti Pucangan secara jelas disebutkan bahwa pralaya di Kerajaan Mataram terjadi tahun 1016 disebabkan oleh serangan Raja Wurawari dari Lwaram pada zaman pemerintahan Raja Darmawangsa yang memerintah dari tahun 991-1016 M. Penggantinya adalah Airlangga yang membuat Prasasti Pucangan pada tahun 1041 dan memerintah dari tahun 1019-1042.

Dari penemuan endapan Selo tefra dan berdasarkan fakta sejarah bahwa Mpu Sindok telah memerintah pada 928 atau 929 sampai 948, maka kemungkinan letusan Merapi cukup besar waktu itu (VEI 3-4) yang terjadi antara tahun 765-911 telah mendorong penduduk Kerajaan Mataram untuk mulai pindah ke Jawa Timur. Endapan debris avalanche yang terjadi di Merapi mungkin dalam skala kecil antara tahun 870-970. Bukti-bukti ini menyimpulkan bahwa letusan besar Gunung Merapi pada tahun 1006 tidak pernah terjadi.

Dari fakta-fakta yang telah dibahas di atas, ada tiga kemungkinan penyebab pindahnya penduduk Kerajaan Mataran ke Jawa Timur pada waktu itu, yaitu akibat intensitas Merapi yang tinggi, atau untuk menghindari serangan dari kerajaan Sriwijaya, dan yang terakhir karena letak lokasi perdagangan yang strategis di daerah Delta Brantas.

Kepustakaan
Andreastuti, S.D. 1999. "Stratigraphy and Geochemistry of Merapi Volcano, Central Java, Indonesia: Implication for Assessment of Volcanic Hazards". Unpublished Ph.D Thesis. University of Auckland: New Zealand, 455 h.
Andreastuti, S.D., Alloway, B.V., and Smith, I.E.M. 2000. "A Detailed Tephrostratigraphic Framework at Merapi Volcano, Central Java, Indonesia: Implications for Eruption Prediction and Hazard Assessment". Journal Volcanology Geothermal Resources, 100, h. 51-68.
Bemmelen, R.W. van. 1949. "The Geology of Indonesia, Vol. IA. General Geology". Government Printing Office: The Hague, 732 h.
_____ . 1956. "The Influence of Geological Events on Human History (An Example from Central Java)". Verhandellingen Koningklijke Nederlands Geologische Mijnbouwkundige, Genootschap, 16, h. 20-36.
_____ . 1971. "Four Volcanic Outbursts that influence the Course of Human History: Toba, Sunda, Merapi, an Thera, Acta". The First International Congress on the Volcano of Thera/Archaeological Survey of Greece: Athens, h. 5-550.
Boechari. 1976. "Some Consideration of the Problem of the Shift of Mataram’s Center of Government from Central to East Java in the 10th Century A.D". Bulletin of the Research Center of Archaeology of Indonesia, vol. 10, 26 h.
Ijzerman, J.W. 1891. "Beschrijving der Oudheden nabij de grens van de Residenties Soerakarta en Djogdjakarta". The Hague.
Kern, H. 1913. Een Oud-Javaansche steeninscriptie van Koning Er-Langga. Gravenhage: Martinus Nijhoff, 13 h.
Labberton, D.H., 1922. "Oud Javaansche gegevens omtrent de vulkanologie van Java". Natuurkundig, Tijdschrifts, Nederlands, Indie, 81, h. 124-158.
Miksic. 1991. Borobudur, Golden Tales of the Buddhas. Periplus Editions (HK) Ltd., 158 h.
Newhall, C., Bronto, S., Alloway, B.V., Banks, N.G., Bahar, I., Del Marmol, M.A., Hadisantono, R.D., Holcomb,R.T., McGeehin, J., Miksic, J.N., Rubin, M., Sayudi, S.D., Sukhyar, R., Andreastuti, S.D., Tilling, R.I., Torley, R., Trimble, D., and Wirakusumah, A.D.. 2000. "10,000 Years of Explosive Eruptions of Merapi Volcano, Central Java: Archaeological and Modern Implications". Journal Volcanology and Geothermal Research, 100, h. 9-50.
Scheltema, J.F. 1912. Monumental Java. London: Macmilan, 302 h.
Sedyawati, E. 2006. "Gunung dan Maknanya di Masa Jawa Kuna". Sarasehan Budaya, "Enigma Merapi dan sejarah Mataram".

Sumber:
http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20060404.pdf
http://www.nganjuk.go.id/ina/sejarah_nganjuk.php?kon=1.
http://id.wikipedia.org/wiki/ Mpu_Sindok.
READMORE - Menelusuri Kebenaran Letusan Gunung Merapi 1006