“Jangan Renggut Lambang Garuda itu dari Kami”

Nama saya Bambang Pamungkas, pekerjaan saya adalah pemain sepakbola, dan saya hanyalah lulusan jurusan IPS dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Salatiga. Dengan latar belakang yg saya sebutkan tadi, maka saya katakan dengan jujur, jika saya adalah pribadi yg tidak begitu mengerti atau boleh dikatakan buta terhadap masalah hukum, tata negara maupun undang-undang di negeri ini…


Salah satu hal yg paling saya hindari dalam kehidupan saya adalah, mengeluarkan pendapat atau berkomentar pada hal-hal diluar bidang yg saya tekuni. Disamping karena keterbatasan pemahaman saya, hal itu juga saya khawatirkan akan menimbulkan persepsi yg salah terhadap hal-hal tersebut..



Akan tetapi hari ini, ada sebuah hal yg sangat menggelitik hati dan perasaan saya. Sebuah hal yg menurut saya tidak seharusnya dipermasalahkan. Akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut menjadi sebuah perdebatan publik yg cukup panas, sehingga menimbulkan pro dan kontra di khalayak ramai..



Hal tersebut, tidak lain dan tidak bukan adalah digugatnya keberadaan lambang garuda di dada kiri seragam tim nasional Indonesia, seragam yg selama ini saya (Atau kami lebih tepatnya) kenakan dalam setiap pertandingan. Sebuah lambang, yg dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yg kemudian di disempurnakan oleh Presiden pertama republik ini, yaitu IR. Soekarno..



Adalah seorang pengacara bernama David Tobing yg menggugat kepantasan lambang kebanggan negara Indonesia tersebut menempel di seragam tim nasional Indonesia. Terkesan aneh dan mengada-ada memang, akan tetapi saya yakin jika saudara David Tobing mempunyai argumentasi yg menurut dia benar, sehingga nekat melakukan hal tersebut…



Hal pertama yg melintas di benak saya adalah, gugatan tersebut terkesan salah alamat jika hanya di tujukan kepada tim nasional sepakbola Indonesia. Karena sepanjang apa yg saya tahu dan mengerti, tidak hanya cabang olahraga sepakbola yg menyertakan lambang garuda di seragam nya. Khusus untuk tim nasional sepakbola, lambang garuda itu sendiri sudah ada sejak tahun 1956, ketika tim nasional Indonesia berlaga di olimpiade Melbourne…



Setiap cabang olah raga yg membawa nama Indonesia baik dalam apapun eventnya, “HAMPIR” semuanya menempelkan lambang kebanggan negara tersebut di seragam mereka (Silakan koreksi jika saya salah). Sehingga alangkah lebih tepatnya jika gugatan tersebut di tujukan kepada KONI, yg dalam hal ini menjadi induk organisasi dari seluruh cabang olahraga di negeri ini..



Sehingga, jika memang pencantuman lambang garuda itu melanggar aturan hukum di negeri ini. Maka biarkanlah KONI yg dalam hal ini berkewenangan memberikan himbauan kepada seluruh cabang olahraga, untuk menghapus lambang garuda tersebut, dari setiap seragam yg dikenakan oleh atlet dari seluruh cabang olahraga yg mewakili negara kita.. .



Jika kita perhatikan dengan seksama, ketika 11 pemain nasional tengah berada di tepi lapangan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Maka barisan pemain tersebut, tidak ubahnya seperti kibaran bendera merah-putih, dengan baju merah menyala, celana dan juga kaos kaki berwarna putih. Warna itu memang sengaja di pilih, agar tim ini mempunyai ciri khas yg mampu melambangkan identitas bangsa ini, yaitu sangsaka merah-putih…



Dan jika lambang garuda tersebut, tidak tidak pantas berada di seragam kami. Apakah kami juga harus menanggalkan seragam kebesaran kami tersebut..?? Karena sepanjang apa yg saya mengerti (Sekali lagi silakan koreksi jika saya salah), kedudukan bendera merah putih lebih tinggi dari lambang garuda itu sendiri, atau setidaknya saya yakin tidak lebih rendah. Dengan demikian, maka rasanya kamipun juga tidak pantas menggunakan dua warna kebesaran tersebut…



Terlepas dari pantas atau tidaknya lambang negara tersebut melekat di dada diri kami, saya ingin sejenak mengajak rekan-rekan untuk meninggalkan polemik yg tengah hangat merebak tersebut. Saya ingin sedikit mengungkapkan tentang arti dari lambang burung garuda tersebut di hati kami, iya di hati para pesepakbola nasional yg berjuang mewakili nama bangsa dan negara…



Bagi kami, lambang garuda itu tidak hanya sebuah simbol, akan tetapi juga sebuah pemacu semangat yg tidak ada duanya. Kami memang bangga menggunakan seragam berlambangkan klub kami masing-masing, akan tetapi rasa bangga itu tidak akan pernah sebanding dengan kebanggan kami ketika menggunakan seragam merah-putih berlambang burung garuda…



Terkadang kami memang harus tersungkur, sehingga lambang garuda itu harus kotor oleh tanah dan debu. Sesekali kami juga harus bersimbah-darah, sehingga mungkin lambang garuda itu terkena percikan darah kami. Dan juga sudah barang tentu kami akan berkeringat, sehingga lambang garuda itu basah oleh tetesan keringan kami. Akan tetapi, itu adalah bagian dari cerminan totalitas serta loyalitas kami dalam berjuang atas nama bangsa dan negara ini…



“Memang tidak semua pertempuran dapat kami menangkan, dan juga tidak setiap saat kami mampu memberikan kebanggaan bagi negara ini. Akan tetapi setidaknya, kami adalah anak-anak bangsa yg berjuang dengan tulus ihklas dan sepenuh hati untuk mengharumkan nama tanah tumpah darah yg kami cintai”



Oleh karena itu, secara pribadi maupun sebagai kapten tim merah-putih mewakili seluruh komponen di dalam tim ini, kami mohon “Jangan renggut lambang garuda itu dari kami”. Karena lambang garuda itu telah menjadi saksi dari penjalanan panjang kami, lambang garuda itu telah menemani kami dalam setiap pertempuran kami, dan burung garuda itu adalah sahabat kami yg paling setia baik dalam kepedihan, kebahagiaan, kekalahan maupun kemenangan…



Terlepas dari segala perdebatan dan kontroversi yg meyelimuti seragam yg kami kenakan, hal tersebut tidak akan pernah mengurangi semangat, kebanggan, komitmen serta dedikasi kami dalam berjuang atas nama Indonesia…



Karena pada kenyataannya, simbol burung garuda berwarna emas tersebut “Sudah menjadi bagian dari jiwa dan raga kami”

Selesai...

Ditulis Oleh: Bepe, 15 December 2010




..:: Gauda di dadaku, Garuda Kebanggaanku ::..
..:: Kuyakin Hari ini pasti menang ::..

READMORE - “Jangan Renggut Lambang Garuda itu dari Kami”

Job Fair & Bazar

Kami mohon bantuannya untuk menyebarkan informasi kepada anak didik /lulusan Universitas Gunadarma khususnya bahwa di kampus Gunadarma Depok Gd.4 Lt.1, InsyaAllah akan dilaksanakan acara Job Fair pada tgl. 21 & 22 Desember 2010 (Selasa & Rabu), jam 09.00 Pagi s/d 15.00 Sore yang diikuti oleh 19 perusahaan yaitu :

1. Karir.com,
2. Trivo Group
3. Angsa Putih Kurnia Karisma
4. KK Indonesia
5. Bank OCBC NISP, Tbk
6. Aprisma Indonesia
7. Sukabumi Trading,
8. MOBAFONE Indonesia
9. Indovisual Presentatama
10. WOM Finance
11. Ciptakomindo Pradipta
12. MLW Telecom
13. Astrindo Senayasa
14. Century HealthCare
15. Technetindo Utama
16. BII Finance
17. Garuda Food
18. Bank Mandiri
19. Vivanews.com

....Gratis....dan terbuka untuk umum!!!
Jangan lupa membawa: SURAT LAMARAN, CV, PHOTO WARNA 4X6, FC IJAZAH &
TRANSKRIP atau STLS.

14.000 LULUSAN DARI LUAR SIAP UNTUK MENCARI PELUANG KERJA DI ACARA JOB
FAIR. SEBARKAN INFORMASI INI KEPADA LULUSAN GUNADARMA UNTUK SEMUA
FAKULTAS...

SALAM ALUMNI,
SUHARNI

NB: BERPAKAIAN YANG RAPIH & SOPAN, MENGGUNAKAN SEPATU BEBERAPA PERUSAHAN LANGSUNG TES WAWANCARA, DAN PSIKOTES
[BAAK]
READMORE - Job Fair & Bazar

Gol Gonzales Berkah Shalat Tahajud

Jumat, 17 Desember 2010 | 09:45 WIB
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales
JAKARTA, KOMPAS.com — Cristian "El Loco" Gonzales menjadi pahlawan kemenangan Indonesia. Striker naturalisasi asal Uruguay ini mencetak gol tunggal tim "Merah Putih" atas Filipina pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam.
El Loco menjebol gawang Filipina yang dikawal Neil Etheridge pada menit ke-31. Sebuah umpan jauh kapten Firman Utina gagal diantisipasi Etheridge—kiper ketiga klub Liga Inggris, Fulham—yang mencoba memotong bola, mudah bagi Gonzales karena gawang sudah tak dijaga.
Kesuksesan Gonzales mencetak gol tak terlepas dari berkah shalat tahajud yang dilakukan sehari sebelum pertandingan krusial tersebut.
Hal itu disampaikan istri Gonzales, Eva Siregar, dalam sebuah tayangan infotainment di sebuah TV swasta, kemarin siang. "Tadi malam (Rabu malam) saya sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol pada pertandingan nanti," tutur Eva.
Gonzales memutuskan masuk Islam pada 9 Oktober 2003 atau sejak menikah dengan Eva, yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Menurut Eva, striker berusia 34 tahun itu sangat taat beragama.
"Sekarang, setiap main saya selalu ingatkan dia baca Al Fatihah. Lucu juga dengar logatnya. Saya juga yang ajarin dia shalat," tutur Eva saat ditemui di Hotel Sultan sebelum pertandingan.
Sementara Gonzales mengaku senang bisa menyumbangkan gol kemenangan di hadapan 80.000 penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno. Namun, menurut striker asal Uruguay ini, kemenangan tim lebih penting.
"Saya senang. Tapi, tidak penting siapa yang mencetak gol. Yang penting kita menang," ujar Gonzales saat ditemui mix zone setelah pertandingan.
Mengenai peluang lolos ke final, striker Persib Bandung ini tak mau sesumbar. Ia mengatakan, tim nasional masih butuh perjuangan berat mengingat Filipina telah menunjukkan diri sebagai tim kuat.
"Kita harus konsentrasi dan kerja keras. Mudah-mudahan kita bisa kembali menang," harap pemain yang menyumbang dua gol untuk tim Merah Putih di Piala AFF 2010 ini. (Tribunnews.com/M Ismunadi dan Husein Sanusi)

Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Gol Gonzales Berkah Shalat Tahajud

Wenger: Lapangan Old Trafford Jelek


Selasa, 14 Desember 2010 | 08:45 WIB
AFP
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyalahkan kualitas lapangan di Stadion Old Trafford atas kekalahan timnya 0-1 dari tuan rumah Manchester United (MU).

Arsenal dipaksa lengser dari pimpinan klasemen sementara Premier League, setelah menyerah 0-1 dari MU. Satu-satunya gol MU dicetak Park Ji Sung lewat sundulan. Setelah pertandingan, Wenger mengaku prihatin dengan kondisi lapangan Old Trafford.

"Saya percaya pertandingan sangat intensif. Kedua tim terorganisasi dengan baik dan intensitas pertandingan sangat tinggi. Namun, kualitas teknik permainan menjadi kurang maksimal karena jeleknya kondisi lapangan," jelas Wenger.

"Itu sebabnya kedua tim sering melakukan kesalahan-kesalahan teknis. Saya kira kami tak gagal dalam menyerang. Ya, kami kalah dan itu bisa terjadi di sini," tambahnya,

Menurut Wenger, timnya sudah bermain dengan bagus. Hanya saja, keberntungan belum memihak timnya.

"Secara keseluruhan Anda harus memberi kredit kepada lini belakang MU. Mereka bertahan dengan sangat baik. Kami sudah mencoba dengan keras dan melakukan apa pun untuk menjebol mereka, tapi tetap saja gagal. Kamia hanya memiliki sedikit peluang. Tapi, sekali lagi saya kira kami kurang beruntung," tegasnya. (SKY)


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Wenger: Lapangan Old Trafford Jelek

Nasri: Manchester United Sudah Lembek

Senin, 13 Desember 2010 | 07:08 WIB

AFP
Samir Nasri

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Arsenal asal Perancis, Samir Nasri,  memanaskan suasana jelang laga antara Arsenal melawan Manchester United (MU), Senin atau Selasa (14/12/2010) dini hari WIB. Menurutnya, MU tak lagi menakutkan dan sudah lembek, mudah dikalahkan.


Pernyataan itu seolah membalas sindiran defender MU, Patrice Evra. Sebelumnya Evra mengatakan, Arsenal hanyalah sekumpulan anak-anak kecil yang berlatih sepak bola.


Nasri tak terima dan mengatakan, "Manchester United telah mengalami kemunduran permainan dan Old Trafford tidaklah menakutkan seperti dulu lagi."


"Menurutku, MU sama saja, mereka tidak mengalami kemajuan apa pun juga. Aku dulu takut bermain di Old Trafford karena mereka memiliki Cristiano Ronaldo dan Carloz Tevez. Namun, kedua permainan itu telah pergi. Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti," ucap Nasri.


"Kami akan tunjukkan jika Arsenal saat ini, bukanlah Arsenal yang sama ketika mereka mengalahkan kami tahun lalu. Lihat saja nanti," tambah Nasri.


Nasri kabarnya berang setelah mendengar pernyataan rekan sesama timnya di Perancis, Evra. Bukan kali ini saja Evra menyindir "The Gunners". Pada 2009, ketika "The Red Devils" berhasil mengalahkan "The Gunners" di Emirates Stadion, ia juga membuat pernyataan kontroversial. Ia menyebut pertandingan itu bagaikan laga antara anak kecil melawan orang dewasa.


Mendengar pernyataan Evra tersebut, para pemain senior Arsenal kontan marah. Alhasil, ketika pertandingan melawan MU digelar di Old Trafford, ia berkali-kali menjadi korban tekel keras dari Cesc Fabregas, Nasri, dan Van Persie. (TLG)

Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Nasri: Manchester United Sudah Lembek

Akhirnya, Barcelona Pakai Sponsor

Sabtu, 11 Desember 2010 | 08:10 WIB
Inilah logo Qatar Foundation yang akan menghiasi kostum Barcelona di musim depan.

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona membuat sejarah dengan mendobrak tabu lama. Klub Catalan ini akhirnya bekerja sama dengan sponsor. Barcelona menguumkan, Qatar Foundation menjadi sponsor kaus pertama mereka dengan nilai kontrak  150 juta euro (kira-kira Rp1,7 triliun) dari 2011 hingga tahun 2016. Nilai yang juga mencatat sejarah baru.

Barcelona merupakan klub milik publik Catalan. Sejak berdiri, mereka "mengharamkan" sponsor dan klub dijalankan atas biaya komunitas dan hasil pertandingan. Namun, seiring perjalanan waktu, Barcelona akhirnya menjadi institusi bisnis juga.

Kaus Barcelona pertama ditempeli logo pihak lain dengan ukuran besar adalah Unicef. Ini bukan sponsor, tapi lebih sebagai kerja sama kerja sosial. Sebab, Barcelona juga menyumbangkan sebagian dananya untuk anak-anak. Selain itu, Barcelona juga ikut mengkampanyekan program-program Unicef.

Sementara, Qatar Foundation akan menjadi sponsor karena harus membayar kepada Barcelona sebagai kompensasi memasang logo di kaus mereka. Namun, kerja saama sponsor ini tak akan menghilangkan logo Unicef di kostum Barca. Rencananya, logo Qatar Foundation akan dipasang bersamaan dengan logo Unicef .

Qatar Foundation dibentuk pada tahun 1995. yayasan ini bergerak untuk memajukan pendidikan, pengetahuan ilmiah, riset, dan pengembangan komunitas negara-negara arab.

Dengan tercapainya kerja sama ini, maka "El Barca" berhak mendapatkan keuntungan sebesar 165 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun) hingga tahun 2016. Bahkan, musim ini saja, "El Barca" sudah diberi uang sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 178 miliar) sebagai awal  perjanjian kerja sama mereka.

Ini disebut-sebut sebagai kerja sama dengan nilai terbesar yang pernah ada di sejarah sepak bola. Hanya ada dua klub yang bisa mendekati rekor perjanjian kerja sama sebesar itu, yakni Manchester United (MU) dan Liverpool. MU yang disponsori oleh Aon dan Liverpool yang disponsori Standard Chartered hanya memperoleh keuntungan sekitar 23,6 juta euro (kira-kira Rp 281 miliar).

Ketika melakukan jumpa pers di stadion Camp Nou, Wakil Kepala Bendahara Barceona, Javier Faus, mengatakan, "Dengan kerja sama ini, Barcelona menjadi klub dengan sponsor terbesar di dunia mengalahkan semua sponsor klub yang pernah ada." (SCN)


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Akhirnya, Barcelona Pakai Sponsor

Gonzales Hapal Indonesia Raya dan Pancasila

Sabtu, 11 Desember 2010 | 07:40 WIB
Kompas.com/Banar Fil Ardhi
Penyerang Timnas Indonesia, Christian Gonzalez bangga dengan Pancasila.
JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga memiliki andil besar bagi Cristian Gonzales, sehingga ia menjadi warga negara Indonesia sesungguhnya. Berkat bantuan anak dan istrinya pula, ia kini pandai menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan hapal isi Pancasila.
Jelang pertandingan Indonesia melawan Thailand, Selasa (9/12/2010), penyerang kelahiran Uruguay itu terlihat antusias menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Ia begitu semangat menyanyikan lagu karangan WR Supratman itu.
"Aku hapal lagu itu. Bahkan, isi Pancasila pun aku hapal. Yang mengajariku istri dan anakku," jelas penyerang Persib Bandung itu singkat kepada Kompas.com usai mengikuti sesi latihan timnas pada Jumat (10/12/2010).
Gonzales ternyata berupaya keras mempelajari segala hal mengenai bangsa ini, terutama lagu kebangsaannya, ketika tekadnya menjadi WNI semakin bulat.
"Dia sudah lama belajar lagu Indonesia Raya. Dia belajar kepada saya atau kedua anak kami, yakni Amanda dan Michael. Si Michael yang 'ngajarin' Pancasila. Dia' tempelin' tuh isi Pancasila di kamar kami. Kalau lagi belajar, logat bicara Gonzales terdengar lucu," tutur Eva Nurida Siregar, Istri Gonzales.
"Sebelum paspornya keluar, waktu itu dengar-dengar Gonzales akan dites di depan menteri untuk 'nyanyiin' lagu kebangsaan. Jadi, dia semakin intensif latihan. Takutnya, dia 'enggak' hapal, hehehe," lanjutnya.
Eva juga mengaku bangga dengan kiprah suaminya bersama timnas selama tampil di ajang Piala AFF 2010. "Gonzales fantastis. Dia bisa memberikan warna dan semangat baru di tim," puji Eva.


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Gonzales Hapal Indonesia Raya dan Pancasila

Peluang Indonesia Juara 25 Persen

Sabtu, 11 Desember 2010 | 06:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.Com - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, enggan sesumbar mengenai peluang timnya menjuarai Piala AFF 2010. "Merah Putih", menurutnya, hanya memiliki 25 persen untuk menjadi kampiun atau sama besarnya dengan tiga tim semifinalis lainnya.
Pernyataan itu merupakan "oleh-oleh" Riedl dari Vietnam. Pelatih asal Austria itu bersama Sutan Harhara (Direktur Teknik, Red) sengaja terbang ke Vietnam untuk mengintip kekuatan lawan yang berada di Grup B.
"Saya pergi ke Vietnam untuk menyaksikan pertandingan Vietnam versus Singapura. Sementara Sutan Harhara menyaksikan pertandingan Filipina kontra Myanmar. Jadi, kami memiliki sedikit gambaran tentang lawan. Peluang kami 25 persen karena ada empat tim di semifinal dan masing-masing memiliki peluang yg sama," ungkap Riedl.
Indonesia hanya tinggal dua langkah lagi untuk membukukan sejarah di ajang terbesar sepak bola ASEAN ini. Untuk menuju partai puncak, Firman Utina dkk mendapatkan tantangan dari Filipina di semifinal.
Di atas kertas, "Merah Putih" sangat diunggulkan karena dalam 16 pertemuan terakhir Filipina tidak pernah mengalahkan Indonesia. Apalagi, dua laga semifinal akan digelar di Indonesia. Namun, Riedl menilai, Filipina bukan tim yang lemah lagi.
"Filipina tim yang kuat. Mereka hanya kebobolan satu gol dalam tiga pertandingan. Mereka memiliki pertahanan yang kuat. Jadi, mereka akan menyulitkan kami di dua pertandingan semifinal," tukasnya.


Sumber : bola.kompas.com
READMORE - Peluang Indonesia Juara 25 Persen

PSS Coba Skema Baru Jelang Tur Papua

04 December 2010
PSS mencoba menerapkan skema baru guna memaksimalkan laga tandang di Papua dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 pasca absennya juru gedor Lubis Syukur yang menerima sanksi kartu merah saat menghadapi Persipro beberapa pekan lalu.

Saat ini PSS mencoba beradaptasi dengan striker tunggal dalam formasi 4-5-1. M. Basri sendiri akan menjajal Tri Handoko sebagai striker tunggal saat di Papua nanti. Menurut M. Basri, tim asal Papua memiliki kecepatan lari dan kondisi stamina yang prima. Maka untuk memaksimalkan laga di Papua nanti dibutuhkan striker yang pekerja keras dan Tri Handoko salah satu kandidatnya. M. Basri menambahkan, tipe kerja keras yang ditunjukkan Tri Handoko membuatnya selalu menjadi pilihan utama disaat pemain inti tidak bisa maksimal.

Dalam laga di Papua nanti, otomatis PSS akan menumpuk pemain di tengah dengan mengandalkan satu striker. Sedang untuk komposisi lini belakang tidak berubah. PSS sengaja menerapkan pola bertahan, karena terlalu riskan jika PSS bermain terlalu menyerang.

Sementara itu, untuk mencoba skema baru ini PSS akan mengadakan ujicoba menghadapi Persak Kentungan yang menurut rencana akan digelar di Stadion Tridadi, Sleman pada hari Rabu (8/12).


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Coba Skema Baru Jelang Tur Papua

Berbagi Homebase di Stadion Maguwoharjo

04 December 2010
PSS Sleman nampaknya musim ini harus kembali berbagi lagi dalam menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Setelah musim lalu (Liga Joss 2009/2011) PSS harus berbagi dengan Pro Duta, saat ini kemungkinan besar PSS juga harus berbagi dengan salah 1 tim wakil DIY di LPI yaitu Real Mataram.

Satdion yang berada di wilayah kecamatan Depok, Sleman ini dipastikan bakal menjadi home base Real Mataram sedangkan Stadion Tridadi akan digunakan untuk latihan. Kepala BPKKD Sleman, Samsidi yang juga manajer keuangan PSS Sleman mengatakan tidak mempermasalahkan jika memang Stadion Maguwoharjo bakal dijadikan homebase bagi Real Mataram.

”Nggak masalah, justru akan ada sumber baru dari segi pendapatan untuk Pemda Sleman. Selain itu memang ada rencana untuk membenahi Stadion Tridadi untuk bisa digunakan sebagai tempat latihan, jika nantinya ada dua tim yang ber-homebase di Sleman. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Real Mataram dan UPT Maguwoharjo,” imbuh Samsidi.

PSS Sleman sendiri juga menggunakan kedua stadion tersebut baik untuk latihan maupun pertandingan. Setiap pagi PSS sering menggunakan stadion Tridadi untuk latihan, sedangkan sore harinya PSS menggunakan Stadion Maguwoharjo.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Berbagi Homebase di Stadion Maguwoharjo

Kuatkan Mental Bertanding


04 December 2010
Dua laga tandang yang bakal dilakoni skuad "Elang Jawa" ke Papua dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 mendatang memang cukup berat. PSS harus benar-benar mempersiapkan mental dan fisik pemain agar mampu mengimbangi permainan tuan rumah Persidafon dan Perseru.

Untuk mempersiapkannya, coach M. Basri memiliki resep tersendiri yakni dengan pendekatan personal terhadap pemain khususnya mental bertanding. "Ya, PSS harus menghilangkan mitos pasti kalah dalam laga tandang yang melekat pada pemain", ungkap mantan pelatih Timnas tersebut. Pelatih M. Basri mengharapkan seluruh pemain PSS harus menghilangkan perasaan seperti itu setiap menghadapi laga tandang. "Memang laga tandang itu membuat tim tuan rumah memiliki energi berlipat karena bermain dikandang. Namun, secara kolektivitas tim belum tentu baik meski di kandangnya",imbuh Basri.

Beberapa musim terakhir PSS jarang menuai kemenangan dalam laga tandang. Musim lalu PSS hanya mampu mencatatkan 1 kemenangan saat laga tandang di Kudus melawan Persiku lainya imbang dan kalah. Untuk menghapus mental tandang pasti kalah yang membudaya di kancah sepakbola Indonesia, M. Basri telah menyiapkan latihan sebaik mungkin khususnya peningkatan fisik dan mental. Menurutnya saat ini yang dibutuhkan pemain PSS adalah meningkatkan apa yang tidak dipunyai tim lain seperti skill individu dan kolektivitas tim yang lebih baik. Asal pemain konsentrasi dan seluruh pemain dalam kondisi siap, M. Basri yakin PSS mampu mencuri poin bahkan meraih poin penuh.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Kuatkan Mental Bertanding

Tanpa Ujicoba, PSS Fokus Fisik


03 December 2010
PSS akan menjalani laga berat di tanah Papua dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011. PSS akan dijamu tuan rumah Persidafon Dafonsoro (16/12) dan Perseru Serui (20/12). Untuk mengahdapi kedua laga tersebut, skuad Elang Jawa akan menjalani latihan fisik mulai Senin (6/12) di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Sejak Rabu kemarin PSS telah memulai pemulihan kondisi untuk persiapan latihan fisik. Tandang ke Papua merupakan laga berat bagi PSS, untuk itu PSS harus benar-benar siap dengan kondisi mental dan fisik. Selain itu PSS juga akan membawa pemain yang benar-benar siap dan harus tepat menentukan pemain yang akan dibawa. Sementara itu, saat ini beberapa pemain PSS telah menerima kartu yakni Fachrudin dan Tri Handoko yang sudah mendapatkan 1 kartu kuning dan untuk Lunis Syukur sudah mendapatkan kartu merah saat melawan Persipro dan mengharuskan Lubis absen dalam 2 laga.

Untuk menghindari kartu, pelatih M. Basri harus benar-benar cermat menentukan starting eleven. Saat ini stok pemain belakang tinggal Hendro Bawono dan Sardi. Maka untuk mengetahui kemampuan fisik pemain, akan diadakan latihan fisik selama seminggu dan untuk menghindari cedera saat tur Papua, PSS tidak akan menggelar ujicoba sehingga nantinya PSS benar-benar dalam kondisi siap tempur.

Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - Tanpa Ujicoba, PSS Fokus Fisik

PSS Kembali Gelar Latihan


01 December 2010
PSS Sleman kembali menggelar latihan biasa pasca kemenangan di dua laga kandang dalam kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011. PSS akan kembali menjalani tur berat ke tanah Papua menghadapi tuan rumah Persidafon Dafonsoro, Kamis (16/12) dan Perseru Serui, Senin (20/12). Maka dari itu PSS kembali menggelar latihan untuk mempersiapkan sekaligus meningkatkan fisik dan teknik.

Untuk merebut atau mencuri poin dari dua laga tersebut PSS perlu kerja keras karena lawan yang dihadapi adalah tim dari Papua yang terkenal mempunyai fisik prima. Dalam 2 laga kandang kemarin menghadapi Persipro dan PSMP stamina pemain PSS terlihat cukup meningkat. Namun, karena tim asal Papua itu bermaterikan pemain asli Papua, PSS perlu meningkatkan kondisi stamina para pemain dengan cara menjalani latihan fisik yang lebih berat. Dalam laga tersebut, Manajemen PSS mengharapkan PSS bisa menambah poin meski hanya 1 poin.


Sumber : www.slemania.or.id
READMORE - PSS Kembali Gelar Latihan