Budaya Kulon Progo

Kali ini saya akan berbagi pada para blogger" sekalian,,,,
Saya mengambil judul Budaya Kulon Progo karena saya dilahirkan di Kabupaten Kulon Progo yang berada di dalam provinsi DI Yogyakarta.
Letak Kabupaten Kulon Progo berada paling barat dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah.
Saya akan mengulas sedikit kebudayaan-kebudayaan yang ada pada daerah saya dan mungkin juga sebagai promosi wisata.
Budaya Kulon Progo yang akan saya ulas diantaranya Tari Angguk, Nyadran Agung, Tari Lengger Tapeng, Rebo Pungkasan Menoreh dan Musik Krumpyung.

Tari Angguk 
Tari Angguk masuk ke Kulon progo sekitar tahun 1950. Awalnya tarian ini dimainkan sebagai tarian pergaulan para remaja dan biasa digelar setelah musim panen tiba sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Ketika masuk, tarian ini dimainkan oleh kaum laki-laki. Sekitar tahun 1970, tarian ini dimainkan oleh kaum perempuan. Untuk penjelasan selengkapnya klik disini.

Nyadran Agung 
 Nyadran Agung adalah salah satu tradisi masyarakat Kulon Progo untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Ritual ini dilaksanakan pada bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam yang bertepatan dengan bulan Ruwah dalam penanggalan masyarakat Jawa. Untuk penjelasan selengkapnya klik disini 

Tari Lengger Tapeng
 Tari Lengger Tapeng tarian tradisional yang dikenal berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tarian ini mengisahkan cerita dalam kerajaan Kediri. Untuk penjelasan selengkapnya klik disini 

 Rebo Pungkasan Menoreh
 Tarian ini juga disebut Jathilan atau kalau daerah jawa barat menyebutnya tarian kuda lumping.

 Musik Krumpyung
 Merupakan jenis alat musik melodis. Alat musik ini mungkin sudah jarang ditemukan karena peminatnya sangat sedikit. Anak-anak muda sekarang lebih memilah memainkan alat musik modern daripada alat musik tradisional seperti krumpyung ini. Untuk penjelasan selengkapnya klik disini.

Demikian secara singkat saya menjelaskan sedikit tentang kebudayaan yang ada di daerah asal saya. Masih banyak kebudayaan-kebudayaan di Indonesia yang belum terexplorasi. untuk kurang lebihnya dalam artikel saya ini saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sumber referensi : http://www.jogjatrip.com

0 komentar:

Posting Komentar